Dumai, Riau (Antara Babel) - Sebuah granat jenis manggis korea yang diduga masih aktif, ditemukan dua warga di tumpukan sampah Jalan Hayam Wuruk, Dumai, Jumat (4/9).
Kepala Satuan Intelkam Polres Dumai AKP Dedi Susanto di Dumai, Sabtu mengatakan, untuk langkah penyelidikan lebih lanjut atas temuan granat aktif itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Brimob Polda Riau.
"Sebelum granat dimusnahkan, terlebih dahulu kami akan berkoordinasi dengan tim Brimob Polda Riau. Apakah tim datang ke Dumai atau kita kesana," katanya.
Bahan peledak itu ditemukan dua remaja bernama Azlan Syah dan Afrizal yang tengah mencari besi tua di sekitar tumpukan sampah.
Selanjutnya granat tersebut diserahkan warga ke TNI AL setempat sebelum dilimpahkan ke Polres untuk proses lebih lanjut.
Polres Dumai menyimpan granat itu di gudang bahan peledak sarana dan prasarana (handak sarpras) dan sejauh ini masih aman.
Sedangkan, Komandan Pangkalan TNI AL Dumai Kolonel Laut (P) Avianto Rooswirawan mengatakan granat organik TNI AD tersebut masih aktif dan diperkirakan sudah tertanam dalam sampah sekitar 15 tahun lalu dengan kondisi berkarat.
"Benda granat diserahkan kepada kita dan selanjutnya untuk kepentingan penyelidikan berkoordinasi dengan TNI AD dan kepolisian setempat," sebutnya kepada pers.
Menurutnya, granat manggis korea ini merupakan organik yang dipergunakan TNI AD dan besar kemungkinan tertanam di tumpukan sampah bukan unsur kesengajaan.
Sementara, warga Dumai sebelumnya pernah juga dihebohkan dengan temuan granat aktif jenis nanas pada 20 Juni 2015 lalu oleh pemulung di Jalan Soekarno Hatta yang terbungkus dalam kantong plastik dan ditutup sobekan kain.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
Kepala Satuan Intelkam Polres Dumai AKP Dedi Susanto di Dumai, Sabtu mengatakan, untuk langkah penyelidikan lebih lanjut atas temuan granat aktif itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Brimob Polda Riau.
"Sebelum granat dimusnahkan, terlebih dahulu kami akan berkoordinasi dengan tim Brimob Polda Riau. Apakah tim datang ke Dumai atau kita kesana," katanya.
Bahan peledak itu ditemukan dua remaja bernama Azlan Syah dan Afrizal yang tengah mencari besi tua di sekitar tumpukan sampah.
Selanjutnya granat tersebut diserahkan warga ke TNI AL setempat sebelum dilimpahkan ke Polres untuk proses lebih lanjut.
Polres Dumai menyimpan granat itu di gudang bahan peledak sarana dan prasarana (handak sarpras) dan sejauh ini masih aman.
Sedangkan, Komandan Pangkalan TNI AL Dumai Kolonel Laut (P) Avianto Rooswirawan mengatakan granat organik TNI AD tersebut masih aktif dan diperkirakan sudah tertanam dalam sampah sekitar 15 tahun lalu dengan kondisi berkarat.
"Benda granat diserahkan kepada kita dan selanjutnya untuk kepentingan penyelidikan berkoordinasi dengan TNI AD dan kepolisian setempat," sebutnya kepada pers.
Menurutnya, granat manggis korea ini merupakan organik yang dipergunakan TNI AD dan besar kemungkinan tertanam di tumpukan sampah bukan unsur kesengajaan.
Sementara, warga Dumai sebelumnya pernah juga dihebohkan dengan temuan granat aktif jenis nanas pada 20 Juni 2015 lalu oleh pemulung di Jalan Soekarno Hatta yang terbungkus dalam kantong plastik dan ditutup sobekan kain.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015