Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk mengeruk endapan lumpur di alur pelayaran kapal nelayan Pantai Bom Sampur Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan di daerah itu.
"Kegiatan pengerukan ini untuk mendukung akses nelayan untuk membawa hasil tangkapan ikan ke pelabuhan," kata Departement Head Communication PT Timah Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan pengerukan alur pengangkutan ikan di Pantai BOM Sampur Desa Kebintik Kabupaten Bangka Tengah ini, merupakan salah satu bentuk dukungan perusahaan melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan dalam peningkatan infrastruktur untuk mendukung perekonomian masyarakat nelayan di wilayah operasional perusahaan.
"Dengan adanya alur ini bisa memudahkan para nelayan untuk mengangkut hasil tangkapan mereka dari perahu menuju tempat penampungan ikan dan juga memberikan keuntungan dalam menjaga kesegaran hasil tangkapan karena akses yang lebih cepat menuju tempat penjualan," ujarnya.
Ketua Forum Nelayan Bagan dan Pesisir (FNBP) Desa Kebintik Ewandra mengapresiasi untuk PT Timah yang telah membantu mereka membangun infrastruktur alur pengangkutan ikan baru tersebut.
"Dengan adanya alur baru ini tentunya para nelayan dapat menghemat waktu dan tenaga yang sebelumnya terkendala dengan proses pengangkutan yang memakan waktu lama," katanya.
Ia menyatakan pengerukan alur ini sangat membantu para nelayan bekerja, karena bisa lebih hemat tenaga dan waktu, tidak harus mengantre seperti dulu lagi, dan ikan hasil tangkapan juga lebih cepat untuk dijual di pasar serta lebih fresh dan harga jualnya lebih tinggi.
“Semoga PT Timah semakin sukses dan selalu bersinergi dengan nelayan seperti kami,” harap Ewan.
Bhabinkamtibmas Wilayah Sampur Bripka Hapin mengatakan bantuan pengerukan alur ini sangat bermanfaat bagi nelayan.
"Kami sangat berterima kasih kepada PT Timah yang telah memberikan kontribusi nyata bagi nelayan di wilayah Sampur. Saya berharap perusahaan dapat terus bersinergi dan memberikan dukungan bagi nelayan lainnya di daerah sekitar,” katanya.
Berita Terkait
PT Timah raih penghargaan Program Kampung Iklim 2024
18 menit lalu
PT Timah renovasi Masjid Nurul Hibah Pangkalpinang
52 menit lalu
12.835 pelajar kunjungi Museum Timah Indonesia
19 November 2024 14:36
Yuri Kemal: IPR - WPR untuk keamanan masyarakat penambang timah Babel
19 November 2024 12:51
Kejagung tahan Hendry Lie terkait kasus korupsi timah
19 November 2024 10:15
Kejagung ungkap Hendry Lie pulang ke Indonesia secara diam-diam
19 November 2024 09:38
Tiga eks Kadis ESDM Babel dituntut 6 hingga 7 tahun penjara terkait kasus korupsi timah
18 November 2024 21:15