Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajak para petani dan pelaku usaha lada memanfaatkan pasar lelang komoditas yang dinilai lebih menguntungkan.
"Kami berharap melalui sosialisasi yang sudah kita berikan kepada para petani dan pelaku usaha lada ini bisa memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Kepala Disperindag Provinsi Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, Rabu.
Provinsi Babel terkenal memiliki potensi sumber daya alam perkebunan lada yang melimpah dan memiliki nilai ekonomis tinggi yang perlu terus mendapatkan perhatian untuk dikembangkan.
Menurut dia, potensi tersebut akan dikembangkan berkelanjutan dengan perencanaan dan pelaksanaan yang sistematis serta terkelola dengan baik agar lebih menyejahterakan masyarakat.
"Lada Babel atau lebih dikenal di pasar internasional dengan sebutan Muntok white pepper ini menjadi incaran 'buyers' karena memiliki keunggulan cita rasa dan spesifikasi yang tidak ditemukan di daerah atau negara lain," katanya.
Menurut Tarmin, lada Babel memiliki keunggulan berupa kandungan papperin dan minyak atsiri di atas rata-rata komoditi lada yang dihasilkan daerah atau negara lain sehingga lada Babel mendominasi pasar internasional.
Untuk saat ini, sistem perdagangan lada dinilai masih kurang mampu memberikan dampak kesejahteraan yang baik kepada petani maupun masyarakat karena harga yang fluktuatif, bahkan sering terjadi harga lada tidak sebanding dengan biaya pokok produksi yang dikeluarkan petani.
Oleh karena itu pemerintah Provinsi Babel bersama dengan dengan pemerintah kabupaten dan kota beserta seluruh pemangku kepentingan didukung Bappebti memberi formulasi mekanisme perdagangan alternatif yaitu pasar lelang komoditi.
Ia berharap, adanya pertemuan diharapkan agar seluruh pemangku kepentingan mendukung dan bersama-sama menciptakan pasar lelang komoditi yang bisa memberikan keuntungan kepada semua pihak baik itu petani maupun pelaku usaha.
"Kami berharap melalui pasar lelang komoditi yang sudah disiapkan akan mampu meningkatkan kesejahteraan petani, pelaku usaha lada dan di masyarakat Babel," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Kami berharap melalui sosialisasi yang sudah kita berikan kepada para petani dan pelaku usaha lada ini bisa memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Kepala Disperindag Provinsi Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, Rabu.
Provinsi Babel terkenal memiliki potensi sumber daya alam perkebunan lada yang melimpah dan memiliki nilai ekonomis tinggi yang perlu terus mendapatkan perhatian untuk dikembangkan.
Menurut dia, potensi tersebut akan dikembangkan berkelanjutan dengan perencanaan dan pelaksanaan yang sistematis serta terkelola dengan baik agar lebih menyejahterakan masyarakat.
"Lada Babel atau lebih dikenal di pasar internasional dengan sebutan Muntok white pepper ini menjadi incaran 'buyers' karena memiliki keunggulan cita rasa dan spesifikasi yang tidak ditemukan di daerah atau negara lain," katanya.
Menurut Tarmin, lada Babel memiliki keunggulan berupa kandungan papperin dan minyak atsiri di atas rata-rata komoditi lada yang dihasilkan daerah atau negara lain sehingga lada Babel mendominasi pasar internasional.
Untuk saat ini, sistem perdagangan lada dinilai masih kurang mampu memberikan dampak kesejahteraan yang baik kepada petani maupun masyarakat karena harga yang fluktuatif, bahkan sering terjadi harga lada tidak sebanding dengan biaya pokok produksi yang dikeluarkan petani.
Oleh karena itu pemerintah Provinsi Babel bersama dengan dengan pemerintah kabupaten dan kota beserta seluruh pemangku kepentingan didukung Bappebti memberi formulasi mekanisme perdagangan alternatif yaitu pasar lelang komoditi.
Ia berharap, adanya pertemuan diharapkan agar seluruh pemangku kepentingan mendukung dan bersama-sama menciptakan pasar lelang komoditi yang bisa memberikan keuntungan kepada semua pihak baik itu petani maupun pelaku usaha.
"Kami berharap melalui pasar lelang komoditi yang sudah disiapkan akan mampu meningkatkan kesejahteraan petani, pelaku usaha lada dan di masyarakat Babel," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022