Dua perusahaan film Citra Sinema dan MD Pictures merilis poster dan cuplikan resmi film "Naga Naga Naga" yang dijadwalkan tayang 16 Juni 2022 di bioskop.
Dikutip dari keterangan pers, Jumat, "Naga Naga Naga" adalah film untuk keluarga yang berusaha mempertahankan nilai-nilai nasionalisme sebagai tema utama, yang dikemas dengan pendekatan yang ringan dan menghibur, disajikan dengan apik untuk memberikan inspirasi bagi kaum milenial.
"Film ini tetap mengusung tema utama tentang nilai-nilai nasionalisme dengan pelaku utamanmya adalah para anak muda saat ini. Ceritanya sarat dengan lapisan komedi satir sosial Indonesia yang aktual, juga gugatan terhadap keadaaan sistem pendidikan Indonesia hari ini," kata produser Zairin Zain.
Film "Naga Naga Naga" merupakan sebuah karya sutradara dan aktor Deddy Mizwar, diperankan bersama dengan Tora Sudiro, Cut Beby Tshabina, Wulan Guritno, bersama Zsa Zsa Utari, Darius Sinathrya, Uli Herdinansyah, Mike Lucock, Miing Bagito, dan Eko Patrio dengan produser Zairin Zain.
"Di era kemajuan teknologi informasi saat ini,kolaborasi adalah kunci. Film Naga Naga Naga adalah kolaborasi dan sinergi antara Citra Sinema dan MD Pictures. Kami memilih MD Pictures sebagai mitra dan bersinergi demi tujuan yang lebih tinggi. Semoga kerjasama kreatif ini akan memberi manfaat bagi kemajuan perfilman Indonesia," kata Deddy yang juga merupakan CEO Citra Sinema.
CEO PT MD Pictures Tbk Manoj Punjabi menanbahkan, pihaknya sangat percaya akan pentingnya kolaborasi, dan senantiasa membangun ekosistem bisnis yang kuat untuk menghadirkan hiburan yang inspiratif.
"Saya berharap melalui kerjasama ini, MD Pictures dapat ikut berperan dalam membangkitkan nasionalisme generasi milenial Indonesia," kata Manoj.
Berikut adalah sinopsis "Naga Naga Naga".
Di tengah kesuksesan hidupnya, Bonaga (Tora Sudiro) dan Monita (Wulan Guritno) harus menghadapi masalah sekolah Monaga (Cut Beby Tshabina), putri mereka satu-satunya.
Monaga yang sekarang berada di kelas 1 SMA tak lagi mau sekolah. Apalagi dia sudah dua kali dikeluarkan dari dua sekolah yang berbeda karena sikap dan perilakunya.
Sang kakek, Naga (Deddy Mizwar) pun akhirnya harus turun gunung dan terlibat dalam masalah sang cucu. Jenderal Naga pun mengerahkan semua upaya dan rayuannya demi cucunya.
Keakraban kakek dan cucu serta berkat pertemuan Monaga dengan seorang anak jalanan bernama Nira (Zsa Zsa Utari), membuat Monaga mau sekolah lagi.
Namun, muncul masalah baru.
Beberapa sekolah yang didatangi Naga dan Monaga tak ada yang mau menerima Monaga sebagai murid karena catatan nilai buruk dari sekolah sebelumnya.
Akhirnya, Jenderal Naga menemukan bangunan sekolah yang akan dijual, dimana salah satu kelasnya telah diubah menjadi kandang kambing.
Naga dan Monaga sepakat menghidupkan sekolah itu dan mengajak beberapa anak jalanan untuk belajar.
Namun, Monita menentang rencana mereka, karena bagi dia pendidikan harus diperoleh di sekolah yang bagus, bahkan kalau perlu di luar negeri, sedangkan bagi Jenderal Naga, belajar bisa dimana saja dan ia tetap meneruskan niatnya.
Kecintaan yang berlebihan Naga pada cucunya membuat masalah semakin pelik hingga membuat Bonaga terhimpit di antara keinginan istri, anak dan bapaknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Dikutip dari keterangan pers, Jumat, "Naga Naga Naga" adalah film untuk keluarga yang berusaha mempertahankan nilai-nilai nasionalisme sebagai tema utama, yang dikemas dengan pendekatan yang ringan dan menghibur, disajikan dengan apik untuk memberikan inspirasi bagi kaum milenial.
"Film ini tetap mengusung tema utama tentang nilai-nilai nasionalisme dengan pelaku utamanmya adalah para anak muda saat ini. Ceritanya sarat dengan lapisan komedi satir sosial Indonesia yang aktual, juga gugatan terhadap keadaaan sistem pendidikan Indonesia hari ini," kata produser Zairin Zain.
Film "Naga Naga Naga" merupakan sebuah karya sutradara dan aktor Deddy Mizwar, diperankan bersama dengan Tora Sudiro, Cut Beby Tshabina, Wulan Guritno, bersama Zsa Zsa Utari, Darius Sinathrya, Uli Herdinansyah, Mike Lucock, Miing Bagito, dan Eko Patrio dengan produser Zairin Zain.
"Di era kemajuan teknologi informasi saat ini,kolaborasi adalah kunci. Film Naga Naga Naga adalah kolaborasi dan sinergi antara Citra Sinema dan MD Pictures. Kami memilih MD Pictures sebagai mitra dan bersinergi demi tujuan yang lebih tinggi. Semoga kerjasama kreatif ini akan memberi manfaat bagi kemajuan perfilman Indonesia," kata Deddy yang juga merupakan CEO Citra Sinema.
CEO PT MD Pictures Tbk Manoj Punjabi menanbahkan, pihaknya sangat percaya akan pentingnya kolaborasi, dan senantiasa membangun ekosistem bisnis yang kuat untuk menghadirkan hiburan yang inspiratif.
"Saya berharap melalui kerjasama ini, MD Pictures dapat ikut berperan dalam membangkitkan nasionalisme generasi milenial Indonesia," kata Manoj.
Berikut adalah sinopsis "Naga Naga Naga".
Di tengah kesuksesan hidupnya, Bonaga (Tora Sudiro) dan Monita (Wulan Guritno) harus menghadapi masalah sekolah Monaga (Cut Beby Tshabina), putri mereka satu-satunya.
Monaga yang sekarang berada di kelas 1 SMA tak lagi mau sekolah. Apalagi dia sudah dua kali dikeluarkan dari dua sekolah yang berbeda karena sikap dan perilakunya.
Sang kakek, Naga (Deddy Mizwar) pun akhirnya harus turun gunung dan terlibat dalam masalah sang cucu. Jenderal Naga pun mengerahkan semua upaya dan rayuannya demi cucunya.
Keakraban kakek dan cucu serta berkat pertemuan Monaga dengan seorang anak jalanan bernama Nira (Zsa Zsa Utari), membuat Monaga mau sekolah lagi.
Namun, muncul masalah baru.
Beberapa sekolah yang didatangi Naga dan Monaga tak ada yang mau menerima Monaga sebagai murid karena catatan nilai buruk dari sekolah sebelumnya.
Akhirnya, Jenderal Naga menemukan bangunan sekolah yang akan dijual, dimana salah satu kelasnya telah diubah menjadi kandang kambing.
Naga dan Monaga sepakat menghidupkan sekolah itu dan mengajak beberapa anak jalanan untuk belajar.
Namun, Monita menentang rencana mereka, karena bagi dia pendidikan harus diperoleh di sekolah yang bagus, bahkan kalau perlu di luar negeri, sedangkan bagi Jenderal Naga, belajar bisa dimana saja dan ia tetap meneruskan niatnya.
Kecintaan yang berlebihan Naga pada cucunya membuat masalah semakin pelik hingga membuat Bonaga terhimpit di antara keinginan istri, anak dan bapaknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022