Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Bahrin Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar pelatihan In House Training Basic Surgical Skills (BSS) guna meningkatkan standar kemampuan keterampilan karyawan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) di rumah sakit itu.
"Pelatihan kemampuan keterampilan karyawan atau tenaga medis dan perawat termasuk dokter yang bertugas di ruang IGD diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang prima dan berkualitas," kata Direktur RSUD Depati Bahrin dr Yogi Yamani dalam keterangannya, Minggu.
Basic Surgical Skills (BSS) adalah ketrampilan dasar yang diperlukan di dalam melakukan prosedur bedah dan wajib dimiliki oleh seorang tenaga medis dan perawat termasuk dokter dan perawat yang bertugas di IGD sebagai pintu masuk rumah sakit dalam kondisi pasien gawat darurat yang memerlukan tindakan penanganan cepat dan tepat.
"Pelatihan ini tidak hanya materi bersifat teori tetapi dilanjutkan dengan praktik," kata Yogi Yamani yang sekaligus menjadi nara sumber dalam pelatihan itu.
Dikatakan, melalui pelatihan ini juga sebagai sarana untuk menyegarkan refresh kembali teori dan meningkatkan kemampuan praktik dokter umum dan perawat yang bertugas di IGD sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan maksimum.
Menurutnya, meskipun pelatihan dilaksanakan dengan waktu yang relatif singkat, namun diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dalam penatalaksanaan kasus-kasus bedah yang membutuhkan tindakan bedah minor dengan prinsip prinsip Septic Septic yang benar dalam pelaksanaan.
"Kemampuan seluruh staf terus kami ditingkatkan sesuai bidangnya, seperti pelatihan Soft Skill yang diagendakan dalam waktu dekat akan digelar," ujarnya.
Yogi menegaskan, karyawan di RSUD Depati Bahrin tidak hanya fokus pada Hard Skill tetapi juga dituntut mempunyai kemampuan Soft Skill.
Salah satu perawat peserta pelatihan BSS Nogi Aditama berpendapat, pelatihan BBS cukup menarik diikuti karena dianggap menambah referensi ilmu pengetahuan seorang perawat.
"Saya mengapresiasi kegiatan pelatihan BBS yang memberikan tambahan pengetahuan bagi seorang perawat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Pelatihan kemampuan keterampilan karyawan atau tenaga medis dan perawat termasuk dokter yang bertugas di ruang IGD diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang prima dan berkualitas," kata Direktur RSUD Depati Bahrin dr Yogi Yamani dalam keterangannya, Minggu.
Basic Surgical Skills (BSS) adalah ketrampilan dasar yang diperlukan di dalam melakukan prosedur bedah dan wajib dimiliki oleh seorang tenaga medis dan perawat termasuk dokter dan perawat yang bertugas di IGD sebagai pintu masuk rumah sakit dalam kondisi pasien gawat darurat yang memerlukan tindakan penanganan cepat dan tepat.
"Pelatihan ini tidak hanya materi bersifat teori tetapi dilanjutkan dengan praktik," kata Yogi Yamani yang sekaligus menjadi nara sumber dalam pelatihan itu.
Dikatakan, melalui pelatihan ini juga sebagai sarana untuk menyegarkan refresh kembali teori dan meningkatkan kemampuan praktik dokter umum dan perawat yang bertugas di IGD sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan maksimum.
Menurutnya, meskipun pelatihan dilaksanakan dengan waktu yang relatif singkat, namun diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dalam penatalaksanaan kasus-kasus bedah yang membutuhkan tindakan bedah minor dengan prinsip prinsip Septic Septic yang benar dalam pelaksanaan.
"Kemampuan seluruh staf terus kami ditingkatkan sesuai bidangnya, seperti pelatihan Soft Skill yang diagendakan dalam waktu dekat akan digelar," ujarnya.
Yogi menegaskan, karyawan di RSUD Depati Bahrin tidak hanya fokus pada Hard Skill tetapi juga dituntut mempunyai kemampuan Soft Skill.
Salah satu perawat peserta pelatihan BSS Nogi Aditama berpendapat, pelatihan BBS cukup menarik diikuti karena dianggap menambah referensi ilmu pengetahuan seorang perawat.
"Saya mengapresiasi kegiatan pelatihan BBS yang memberikan tambahan pengetahuan bagi seorang perawat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022