Baju adat merupakan salah satu ciri khas dari suatu daerah, hampir seluruh Provinsi di Indonesia memiliki baju atau pakaian adat yang berbeda-beda. Baju adat bahkan kental dengan budaya dan tradisi masyarakat.
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga memiliki pakaian adat yakni baju paksian, salah satu perajin baju adat di Bangka Belitung yakni Sudarti warga Sungailiat, Bangka.
Sudarti telah malang melintang membuat baju adat, bahkan dirinya telah membuat pakaian adat untuk seluruh Kabupaten yang ada di Pulau Bangka. Pada tahun 2017 baju adat yang ia rangkai resmi diterima oleh pemerintah Bangka.
Menjadi perajin baju adat tentunya memiliki tantangan tersendiri bagi Sudarti, seperti sulitnya untuk mendapatkan bahan baku berupa pernak Pernik harus didatangkan dari Provinsi lain. Meski begitu, Sudarti tetap menjalankan usahanya.
“Kendala saya dari susahnya bahan baku untuk membuat baju adat bangka, untuk bahan baku sendiri cuma ada di Pangkalpinang. Pernak pernik juga hanya ada di Jakarta sehingga harus melalui proses pengiriman,” cerita mitra binaan PT Timah Tbk ini beberapa waktu lalu.
Baju adat memiliki pangsa pasar yang cukup menjanjikan, pasalnya pakaian adat kerap digunakan dalam berbagai acara-acara penting seperti pernikahan dan acara daerah. Namun, di saat pandemi Covid-19 usaha Sudarti ini ikut berdampak.
Untuk saat ini, pemesanan baju adat Bangka sudah mulai lagi dan ia sempat kebingungan untuk meminjam modal bagi usaha tersebut. Akhirnya, ia memutuskan untuk menjadi mitra binaaan PT Timah Tbk dan mendapatkan suntikan modal.
Dirinya, sangat terbantu karena Pendanaan Usaha Modal Kecil (PUMK) PT Timah Tbk mempermudah kembali usaha miliknya. Usaha baju adat bangka ini sebagai sumber penghasilan bagi dirinya dan keluarga.
“Alhamdulillah saya dapat pinjaman dari PT Timah dan pinjaman ini akan saya gunakan untuk menambah modal karena kemaren sempat susahnya karena masa covid-19. Saya juga ingin membuat usaha saya menjadi lebih besar,”ungkapnya.
Sudarti berharap, Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) PT Timah Tbk bisa menjadikan pengusaha kecil menjadi pengusaha yang berkembang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga memiliki pakaian adat yakni baju paksian, salah satu perajin baju adat di Bangka Belitung yakni Sudarti warga Sungailiat, Bangka.
Sudarti telah malang melintang membuat baju adat, bahkan dirinya telah membuat pakaian adat untuk seluruh Kabupaten yang ada di Pulau Bangka. Pada tahun 2017 baju adat yang ia rangkai resmi diterima oleh pemerintah Bangka.
Menjadi perajin baju adat tentunya memiliki tantangan tersendiri bagi Sudarti, seperti sulitnya untuk mendapatkan bahan baku berupa pernak Pernik harus didatangkan dari Provinsi lain. Meski begitu, Sudarti tetap menjalankan usahanya.
“Kendala saya dari susahnya bahan baku untuk membuat baju adat bangka, untuk bahan baku sendiri cuma ada di Pangkalpinang. Pernak pernik juga hanya ada di Jakarta sehingga harus melalui proses pengiriman,” cerita mitra binaan PT Timah Tbk ini beberapa waktu lalu.
Baju adat memiliki pangsa pasar yang cukup menjanjikan, pasalnya pakaian adat kerap digunakan dalam berbagai acara-acara penting seperti pernikahan dan acara daerah. Namun, di saat pandemi Covid-19 usaha Sudarti ini ikut berdampak.
Untuk saat ini, pemesanan baju adat Bangka sudah mulai lagi dan ia sempat kebingungan untuk meminjam modal bagi usaha tersebut. Akhirnya, ia memutuskan untuk menjadi mitra binaaan PT Timah Tbk dan mendapatkan suntikan modal.
Dirinya, sangat terbantu karena Pendanaan Usaha Modal Kecil (PUMK) PT Timah Tbk mempermudah kembali usaha miliknya. Usaha baju adat bangka ini sebagai sumber penghasilan bagi dirinya dan keluarga.
“Alhamdulillah saya dapat pinjaman dari PT Timah dan pinjaman ini akan saya gunakan untuk menambah modal karena kemaren sempat susahnya karena masa covid-19. Saya juga ingin membuat usaha saya menjadi lebih besar,”ungkapnya.
Sudarti berharap, Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) PT Timah Tbk bisa menjadikan pengusaha kecil menjadi pengusaha yang berkembang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022