Bangka Barat (ANTARA) - Rini Enzelina (24) bisa menjadi tulang punggung ekonomi keluarga dengan usaha keripik 'Primadona' yang digelutinya.
Dara kelahiran tahun 1999 ini, memulai usahanya sejak masih duduk dibangku SMA. Ia meneruskan usaha sang ibu, semenjak sang ayah meninggal karena harus membantu pereknomian keluarga.
Anak kedua dari tiga saudara ini terus bekerja keras mengembangkan usaha keripik 'Primadona'. Tak patah semangat usaha ini terus berkembang hingga ia lulus dari bangku sekolah menengah atas.
Mereka mulai mengembangkan beberapa produk dan membutuhkan modal untuk bisa terus bertahan dan melebarkan sayap. Sehingga pada tahun 2021 silam mereka memanfaatkan program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) PT Timah Tbk.
Pelbagai produk keripik Primadona milik Rini seperti keripik Ubi Pedas, Keripik Pisang Aneka Rasa, Sukun Stick, Keripik Klade, Akar Kelapa, Bijur Ungu, Rempeyek kacang dan teri.
Selain itu, Rini juga memilik juga produk yang digandrungi kalangan ibu rumah tangga yaitu keripik pisang manis sarang tawon, dan Kentang Asin untuk garnis soto.
"Berawal meneruskan usaha ibu, setelah tamat SMK tahun 2013 saya berusaha mencari modal usaha. Alhamdulillah PT Timah Tbk mengabulkan permohonan pinjaman," terang Mahasiswi Universitas Terbuka jurusan Manajemen.
Tak berselang lama, usaha Rini mulai berkembang dengan bantuan PUMK PT Timah, ia membeli peralatan pendukung usahanya. Dari keuntungan usahanya Ia dapat membeli kendaraan untuk memasarkan produknya.
"Setelah mendapat pinjaman dari PT Timah, dimanfaatkan untuk membeli mesin, bahan baku serta plastik pembungkus keripik yang dipesan dari luar pulau Bangka agar menarik pembeli. Setelah itu usaha berkembang. Dari keuntungan itu saya dapat membeli kendaraan dan sebidang tanah," katanya.
Anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bangka Barat ini bercerita, tanah yang telah dibelinya direncanakan untuk membangun rumah produksi.
Berkat keuletan Rini, Pemda Bangka Barat serta instansi mengikutsertakan usaha keripiknya mengikuti pameran di luar daerah.
"Keripik Primadona pernah mengikuti pameran yang diselenggarakan di luar daerah mewakili kabupaten Bangka Barat seperti di Pekan Nasional (Penas) Dinas pertanian di Padang, Pameran Expo di Jakarta , Pameran UMKM di Sea Games Palembang , di Batam dan Belitung," jelas Rini.
Selain di pasarkan secara offline, Keripik Primadona Rini juga dipromosikan melalui media sosial, sehingga tak jarang ia kebanjiran order dari konsumen.
Untuk menarik perhatian pembeli, Rini juga telah memenuhi kelengkapan usahanya dengan memiliki Nomor Induk Berwirausaha (NIB), Memiliki Izin Edar Keamanan pangan (PIRT) Pangan Industri Rumah Tangga, dan Bersertifikasi Halal dari MUI.
Menurut Rini program PUMK PT Timah sangat membantu usahanya untuk bisa berkembang. Ada banyak kemudahan yang diberikan PT Timah Tbk agar pelaku usaha seperti mereka bisa terus meningkatkan usahanya.
Ia berharap, kedepannya program PUMK PT Timah Tbk dapat terus berlanjut dan produknya bisa terpilih mengikuti pameran mewakili Mitra binaan PT Timah.
"Mudah-mudahan dapat diikutsertakan pameran mewakili Mitra Binaan PT Timah, dan semoga Program yang mulia membantu mengangkat ekonomi UMKM ini terus dipertahankan," harapnya.