Anggota Komisi I DPRD Kota Pangkalpinang, Rio Setiady meminta kepada masyarakat agar lebih berhati-hati terkait banyaknya binatang ternak terkena penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tidak layak kurban.

"Penyakit mulut dan kuku hari ini menjadi wabah secara nasional, tidak terkecuali juga untuk Bangka Belitung dan Kota Pangkalpinang. Sementara tidak lama lagi kita akan memasuki hari raya Idul Adha, di mana akan banyak masyarakat yang mencari hewan kurban baik kambing maupun sapi. Untuk itu masyarakat diminta lebih hati-hati dalam memilih hewan kurban," katanya di Pangkalpinang, Minggu.

Dikatakannya, kebutuhan akan hewan ternak sapi ataupun kambing dipastikan akan meningkat menjelang hari raya Idul Adha, tetapi sebagai konsumen kita pun harus berhati-hati jangan sampai hewan ternak yang kita beli kemudian terjangkit penyakit mulut dan kuku, karena tentu hewan yang harus dikurbankan tidak boleh ada cacat atau sakit baik di mulut maupun di kuku.

"Maka kami meminta kepada dinas pertanian untuk dapat segera berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait, bagaimana agar stok hewan kurban ini dikatakan aman menjelang hari raya Idul Adha. Jangan sampai sisa waktu yang masih ada kurang lebih 1 bulan ini tidak mampu kita manfaatkan untuk melakukan antisipasi dan langkah-langkah pencegahan," ujarnya.

Berdasarakan Informasi yang pihaknya dapatkan, bahwa penyakit kuku dan mulut ini sudah ada yang masuk ke Bangka, sehingga Dinas Pertanian sebaiknya segera menerjunkan tim untuk memantau sekaligus memastikan keamanan bagi penjual maupun konsumen yang tentu saja sering berinteraksi dengan hewan ternak.

"Tentu kita tidak ingin Penyakit ini mengganggu kesehatan manusia walaupun beberapa ahli kesehatan mengatakan tidak sampai menjangkit manusia. Kami hanya ingin memastikan bahwa konsumen yang akan membeli hewan ternak sapi dan kambing dapat aman dari hewan ternak yang penyakit mulut dan kuku," katanya.

Pewarta: Try M Hardi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022