Perayaan Waisak 2566 BE oleh umat Budha di Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berjalan aman dan lancar dengan menggelar berbagai tahapan ritual ibadah di vihara setempat.
Menurut pengurus vihara Buddhis Svakha Surya Timur Bangka, Adi Chundra di Sungailiat, Senin mengatakan, perayaan Waisak 2566 BE berjalan aman dan lancar sejak rangkaian tahapan ritual di gelar dari pagi.
"Ratusan umat Budha datang ke vihara Buddhis Svakha Surya Timur dari berbagai tempat di wilayah Kabupaten Bangka seperti dari Kecamatan Sungailiat, Deniang Bangka induk, Kelapa Bangka Barat dan ada juga dari Sabang Bangka Selatan," jelasnya.
Hari Waisak ini dilaksanakan berbagai kegiatan, seperti diawali dengan Maha Puja, kebaktian atau pembacaan Paritta dan memandikan Rupang Buddha.
"Maha Puja itu dibawa oleh umat Buddhis Svakha menuju prosesi pemandian Rupang Buddha. Maha Puja terdiri dari puja bunga, dupa, lilin, air dan makanan," katanya.
Umat Budha memandikan Rupang Buddha dengan air bunga dengan diiringi pembacaan doa yang dipimpin oleh Wihartono sebagai pembina Vihara Buddhis Svakha kemudian dilanjutkan umat Budha melakukan hal serupa secara bergilir.
Adi Chundra berharap, hari Waisak tahun ini menjadi momentum umat Budha lebih kompak lagi dan dijadikan refleksi menjaga kedamaian serta kebahagiaan.
Rangkaian akhir Waisak dilanjutkan kebaktian atau membacakan Paritta (kitab suci) di patung Buddha Shakyamuni, Avalokiteshvara dan Amitabha yang terletak di bukit religi Fat Hin San, Kelurahan Lubuk Kelik Sungailiat pada pukul 19.00 waktu setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Menurut pengurus vihara Buddhis Svakha Surya Timur Bangka, Adi Chundra di Sungailiat, Senin mengatakan, perayaan Waisak 2566 BE berjalan aman dan lancar sejak rangkaian tahapan ritual di gelar dari pagi.
"Ratusan umat Budha datang ke vihara Buddhis Svakha Surya Timur dari berbagai tempat di wilayah Kabupaten Bangka seperti dari Kecamatan Sungailiat, Deniang Bangka induk, Kelapa Bangka Barat dan ada juga dari Sabang Bangka Selatan," jelasnya.
Hari Waisak ini dilaksanakan berbagai kegiatan, seperti diawali dengan Maha Puja, kebaktian atau pembacaan Paritta dan memandikan Rupang Buddha.
"Maha Puja itu dibawa oleh umat Buddhis Svakha menuju prosesi pemandian Rupang Buddha. Maha Puja terdiri dari puja bunga, dupa, lilin, air dan makanan," katanya.
Umat Budha memandikan Rupang Buddha dengan air bunga dengan diiringi pembacaan doa yang dipimpin oleh Wihartono sebagai pembina Vihara Buddhis Svakha kemudian dilanjutkan umat Budha melakukan hal serupa secara bergilir.
Adi Chundra berharap, hari Waisak tahun ini menjadi momentum umat Budha lebih kompak lagi dan dijadikan refleksi menjaga kedamaian serta kebahagiaan.
Rangkaian akhir Waisak dilanjutkan kebaktian atau membacakan Paritta (kitab suci) di patung Buddha Shakyamuni, Avalokiteshvara dan Amitabha yang terletak di bukit religi Fat Hin San, Kelurahan Lubuk Kelik Sungailiat pada pukul 19.00 waktu setempat.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022