Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan sebanyak 1.700 lebih ternak sapi di Provinsi Jawa Timur sudah dinyatakan sembuh dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

"Sebanyak 1.700 lebih dari 7.000 ekor ternak sapi terjangkit PMK sudah sembuh," kata Khofifah Indar Parawansa  saat menghadiri penandatangan MoU misi dagang di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan saat ini penyakit mulut dan kuku pada ternak terjadi juga di Provinsi Jawa Timur. Ada sekitar 7.000 lebih ternak sapi terjangkit PMK ini di Jatim.

"Saat ini mengatakan total populasi ternak sapi di Jatim mencapai 5,1 juta ekor kemudian hanya 7.000 sapi terjangkiti PMK, maka ada 5 juta ekor lebih di Jatim dalam keadaan sehat," katanya.

Oleh karena itu, kata mantan Menteri Sosial Republik Indonesia menjelang Hari Raya Idul Adhan 2022 ini, Jawa Timur siap memasok kebutuhan hewan kurban masyarakat Bangka Belitung.

Menurut dia saat ini ada beberapa kabupaten di Jawa Timur berada di zona merah dan kuning PMK ini, tetapi masih cukup banyak kabupaten/kota di Jawa Timur yang masuk kategori zona hijau PMK ini.

"Kita telah menetapkan titik-titik yang dilarang untuk pemasukan dan pengeluaran ternak, karena proses transmini virus ternak ini melalui karbon yang bisa diterbangkan oleh angin," katanya.

Ia menambahkan pemasukan dan pengeluaran ternak di Jawa Timur hanya dilakukan di titik-titik yang masih berkategori hijau.

"Ini untuk mencegah penularan PMK, karena penularan virus ini yang melalui angin sepanjang dua kilo meter ini dapat menambah ternak sapi yang terjangkit PMK ini," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022