Pangkalpinang (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan transaksi hari pertama kerja sama misi dagang antara "buyer" dan "trader" Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Jawa Timur sudah mencapai Rp95,2 miliar.
"Transaksi antara buyer dan trader hingga pukul 12.33 WIB sudah mencapai Rp95,2 miliar," kata Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri penandatangan MoU misi dagang di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan kerja sama misi dagang antara Provinsi Kepulauan Babel dengan Jawa Timur ini memiliki kekuatan luar biasa untuk membangkitkan dan menggerakkan sektor ekonomi UMKM dan usaha besar di dua provinsi ini.
"Ini adalah proses kita membuka genderang, ditabuh, selanjutnya diharapkan ada proses yang memberikan dampak yang positif untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Menurut dia misi dagang ini merupakan program Kementerian Perindustrian dan Perdagangan RI, yang dilaksanakan dari pulau ke pulau, dan dan saat ini misi perdagangan sudah terjalin sebanyak 30 provinsi di Indonesia.
"Semua sudah kita lakukan hampir 30 provinsi. Ini program disperindag, program dari pulau ke pulau, dari provinsi ke provinsi," katanya.
Ia menambahkan misi dagang yang dilakukan oleh Pemerintah Jawa Timur bertujuan untuk menemu kenali produk dan potensi daerah yang dikunjunginya. Karena menemu kenali produk ini tidak cukup dengan mengandalkan tranformasi digital.
Selain itu, misi dagang ini juga ditujukan agar pertemuan secara governance kedua daerah dapat berjalan, baik dari sisi sistem pemerintahan maupun ekonomi dapat bertumbuh dengan baik.
"Saya berharap dengan pertemuan ini kita dapat saling menemu kenali potensi yang ada untuk kebutuhan dua daerah, selain melakukan MoU antar perangkat daerah," harapnya.