Pangkalanbaru (Antara Babel) - Pakar ilmu falak dari dua organisasi besar, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah duduk bersama membahas gerhana matahari total di Pangkalanbaru, Bangka Tengah, Bangka Belitung, Senin.

"Kami sengaja mengundang para ulama dan umaro, duduk bersama menyikapi fenomena alam besar yaitu gerhana matahari total," kata Plh Bupati Bangka Tengah Saimi di Pangkalanbaru.

Hal itu dikemukakan menyikapi gerhana matahari total yang akan terjadi pada 9 Maret 2016 dengan titik lintas di Desa Terentang, Bangka Tengah dan juga terjadi di Pulau Belitung.

"Tentu pemerintah daerah menyikapi dengan baik fenomena alam ini, kejadian ini cukup langka terjadi maka momentum tersebut harus dimanfaatkan dengan baik," ujarnya.

Ia mengatakan, mengundang para pakar falak dari dua organisasi besar tersebut hanya untuk pencerahan dan menambah ilmu terkait dengan fenomena alam gerhana matahari total dalam rangka menambah keimanan kepada Allah SWT.

"Tentu kami dari pemerintah daerah sangat beruntung sekali gerhana matahari total itu terjadi di Bangka Tengah dan peristiwa ini harus disambut dengan istimewa dan dicatat dalam sejarah," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Zaidi mengatakan pihaknya akan memanfaatkan peristiwa gerhana matahari ini untuk menggeliatkan sektor kepariwisataan.

"Tentu fenomena alam ini sangat menarik mata dunia, pengunjung akan ramai datang ke Bangka Tengah maka situasi ini akan kami manfaatkan untuk mempromosikan daerah dan sektor kepariwisataan," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015