Sungailiat (ANTARA) - Dinas Pangan dan Pertanian (Dinpanpertan) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat kebutuhan telur di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah itu mencapai 24.704 butir per bulan.
"Berdasarkan data di lapangan, kami mencatat kebutuhan telur untuk MBG di setiap SPPG mencapai 24.704 butir per bulan," kata Kepala Bidang Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pangan dan Pertanian (Dinpanpertan) Kabupaten Bangka Krisnaningsih di Sungailiat, Senin.
Ia mengatakan, jumlah kebutuhan telur itu dihitung di setiap SPPG, sehingga total kumulatif kebutuhan telur dari empat SPPG yang sudah beroperasi mencapai kurang lebih 98.816 butir per telur.
"Jumlah kebutuhan telur untuk MBG di Kabupaten Bangka dipastikan akan meningkat karena pemerintah menargetkan SPPG sebanyak 32 titik di delapan wilayah kecamatan," jelas dia.
Dia mengakui, untuk memenuhi kebutuhan telur baik di SPPG maupun kebutuhan di masyarakat mengharuskan memasok telur dari luar Pulau Bangka seperti dari Palembang, Sumatera Selatan.
"Pelaku usaha atau masyarakat yang mengembangkan usaha ayam petelur di Kabupaten Bangka terbilang masih rendah, sehingga harus memasok telur dari luar pulau Bangka," ujar dia.
Menurut dia, pihaknya mendorong pemerintah desa melalui dana ketahanan pangan "Ketapang" secara bertahap dapat mengembangkan budidaya ayam petelur.
"Saya berharap dengan program itu, produksi telur yang dikembangkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan masyarakat atau kebutuhan MBG dapat terpenuhi," kata Krisnaningsih.
