Bupati Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Burhanudin mengatakan peresmian rumah literasi mangrove oleh Badan Restorasi Gambut Mangrove (BRGM) bersama Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah dapat menumbuhkan semangat masyarakat dalam melestarikan mangrove.

"Ini suatu hal yang memberikan pendidikan, pembelajaran kepada kita di Indonesia tentang bagaimana mencintai, mengamankan dan memelihara mangrove yang ada di daerah pesisir," katanya di Gantung, Belitung Timur, Minggu.

Bupati Belitung Timur, Burhanudin meresmikan rumah literasi mangrove pertama di Indonesia bersama Deputi Bidang Edukasi dan Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan BRGM, Myrna A. Safitri dan Sekretaris Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Gatot Supangkat.

Ia mengatakan, berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Indonesia tercatat memiliki mangrove terluas di dunia mencapai 3,36 juta hektar atau sekitar 20 persen mangrove dunia dengan keanekaragaman tertinggi di dunia.

Salah satu komitmen serius pemerintah dalam upaya melakukan pencegahan kerusakan mangrove adalah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 120 Tahun 2020 tentang Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM). 

"Sebagaimana yang kita ketahui bersama, bahwa Belitung Timur turut menjadi salah satu salah satu wilayah rehabilitasi mangrove di Indonesia. Hal inilah kemudian yang menjadi salah satu pendorong dipilihnya Kabupaten Belitung Timur oleh Badan Restorasi Gambut dan Mangrove sebagai rumah literasi mangrove," ujarnya.

Ia menambahkan, hutan mangrove memiliki manfaat dan peran yang penting bagi masyarakat saat ini maupun generasi yang akan datang, sehingga pemahaman tentang pentingnya ekosistem mangrove harus disampaikan sejak dini.

"Rumah edukasi ini penting untuk melaksanakan edukasi terhadap masyarakat dalam mengenal, memahami tanaman mangrove jika berkunjung ke Belitung Timur," katanya.

Deputi Bidang Edukasi dan Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan BRGM, Myrna A. Safitri di Gantung, Minggu mengatakan pembangunan rumah literasi mangrove tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat di daerah itu tentang ekosistem mangrove.

"Rumah literasi mangrove menjadi sarana edukasi generasi muda untuk menumbuhkan kecintaan dan semangat melestarikan mangrove," katanya.

Ia menambahkan, melalui rumah literasi mangrove tersebut para pengunjung dapat menikmati materi edukasi mangrove yang ditampilkan secara digital serta tayangan video yang menggambarkan secara unik tentang ekosistem mangrove.

"Kemudian yang paling menarik bagi generasi muda adalah mural atau lukisan dinding yang bisa menjadi spot-spot foto menarik bisa dimasukkan ke media sosial," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022