PBB (Antara Babel) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa  dan Sekjen PBB Ban Ki-moon mengutuk keras serangan bom mobil di kedutaan Prancis di Tripoli pada Selasa.

Dewan Keamanan yang beranggotakan 15 negara menyebut bom, yang melukai dua penjaga Prancis  dan seorang gadis, sebagai "tindakan keji".

Dewan Keamanan dan Sekjen mengatakan pemerintah Libya harus bertindak untuk membawa para pelaku ke pengadilan.

Satu pernyataan Dewan Keamanan "mengecam dalam istilah terkeras
atas  serangan teroris terhadap kedutaan Prancis di Tripoli."

Dewan dan Sekjen juga menyatakan simpati yang mendalam kepada keluarga para korban tindakan keji itu.

"Sekjen mengutuk, dalam istilah terkeras, serangan terhadap
Kedutaan Besar Prancis di Tripoli," tambah juru bicara PBB Eduardo wakil del Buey.

"Serangan menargetkan misi diplomatik dan staf mereka tidak dapat diterima dan tidak pernah dibenarkan."

Bom mobil di luar kedutaan itu menyoroti ketidakamanan yang meningkat sejak jatuhnya diktator Libya Moamer Gaddafi pada tahun 2011.

"Sekjen menyerukan kepada semua warga Libya untuk mendukung upaya pemerintah mereka untuk membangun institusi keamanan yang kuat

Pewarta:

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013