PBB (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengecam keras serangan bom bunuh diri di sebuah masjid di Peshawar, Pakistan, Senin (30/1), yang menewaskan puluhan orang.
"Sangat mengerikan bahwa serangan itu terjadi di tempat ibadah. Kebebasan beragama atau berkeyakinan, termasuk dapat beribadah dengan damai dan aman, merupakan hak asasi manusia yang universal," kata Juru Bicara Sekjen PBB Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan.
Guterres menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga para korban dan mendoakan agar mereka yang terluka segera pulih. Dia juga menegaskan kembali solidaritas PBB dengan Pemerintah dan rakyat Pakistan dalam upaya mereka mengatasi terorisme dan ekstremisme kekerasan.
Selain itu, Presiden Majelis Umum PBB Csaba Korosi juga mengecam serangan bunuh diri di Peshawar.
Baca juga: Ledakan di sebuah masjid di Peshawar tewaskan 19 orang
"Menarget orang saat mereka beribadah merupakan tindakan yang sangat mengerikan dan pengecut," kata Jubir Paulina Kubiak.
Ledakan bom bunuh diri meluluhlantakkan sebuah masjid yang dipenuhi jemaah di Kota Peshawar, Pakistan, Senin. Ledakan itu menewaskan 44 orang dan melukai sedikitnya 157 orang lain, menurut pihak berwenang.