Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Zayadi Hamzah menginginkan sektor kepariwisataan Bangka Belitung mampu menjadi destinasi pariwisata halal tingkat Nasional.
"Kami menginginkan kedepannya kepariwisataan di Bangka Belitung yang mempunyai kekayaan alam wisata mampu menjadi wisata halal bertaraf nasional," kata Zayadi Hamzah di Sungailiat, Sabtu.
Dia menjelaskan wisata halal bukan merupakan kegiatan Islamisasi melainkan upaya memberikan kelengkapan layanan bagi wisatawan Muslim di objek wisata seperti tersedianya mushola, tempat wudu, tersedianya makanan yang halal.
"Awal contoh pengembangan wisata halal akan di mulai dari desa wisata yang sudah dibentuk di masing - masing daerah untuk mempermudah penerapan karena sebagian sudah didukung infrastruktur," katanya.
Zayadi Hamzah wisata halal dapat terwujud secara bertahap di Bangka Belitung yang nantinya mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung.
Menurutnya, wisata halal juga dukung produk halal hasil olahan pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang saat ini diketahui tumbuh cukup pesat hampir di seluruh daerah di Provinsi Bangka Belitung.
Tercatat sampai saat ini, sertifikat halal sektor usaha mikro kecil dan menengah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai 2.200 lembar sertifikat yang didominasi oleh pelaku UMKM di Kabupaten Bangka.
"Angka tersebut akan mengalami peningkatan hingga akhir 2022 karena jumlah pelaku UMKM terus berkembang di setiap daerah," ujarnya.
Objek wisata halal akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara karena tidak didapati di negaranya dan diharapkan masyarakat dapat mendukung pengembangan wisata halal guna kepentingan pembangunan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Kami menginginkan kedepannya kepariwisataan di Bangka Belitung yang mempunyai kekayaan alam wisata mampu menjadi wisata halal bertaraf nasional," kata Zayadi Hamzah di Sungailiat, Sabtu.
Dia menjelaskan wisata halal bukan merupakan kegiatan Islamisasi melainkan upaya memberikan kelengkapan layanan bagi wisatawan Muslim di objek wisata seperti tersedianya mushola, tempat wudu, tersedianya makanan yang halal.
"Awal contoh pengembangan wisata halal akan di mulai dari desa wisata yang sudah dibentuk di masing - masing daerah untuk mempermudah penerapan karena sebagian sudah didukung infrastruktur," katanya.
Zayadi Hamzah wisata halal dapat terwujud secara bertahap di Bangka Belitung yang nantinya mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung.
Menurutnya, wisata halal juga dukung produk halal hasil olahan pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang saat ini diketahui tumbuh cukup pesat hampir di seluruh daerah di Provinsi Bangka Belitung.
Tercatat sampai saat ini, sertifikat halal sektor usaha mikro kecil dan menengah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai 2.200 lembar sertifikat yang didominasi oleh pelaku UMKM di Kabupaten Bangka.
"Angka tersebut akan mengalami peningkatan hingga akhir 2022 karena jumlah pelaku UMKM terus berkembang di setiap daerah," ujarnya.
Objek wisata halal akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara karena tidak didapati di negaranya dan diharapkan masyarakat dapat mendukung pengembangan wisata halal guna kepentingan pembangunan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022