Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memfasilitasi pengajuan bantuan kompor listrik untuk para pelaku usaha industri kecil dan menengah.
"Kami telah bertemu dengan manajemen PLN untuk membahas pengajuan bantuan kompor listrik, kami berharap disetujui sehingga bisa meringankan modal usaha para pelaku IKM lokal," kata Kepala Bidang Industri Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Bangka Barat Agus Setyadi di Mentok, Jumat.
Menurut dia, ketersediaan alat pendukung usaha dengan biaya produksi murah dan praktis akan sangat membantu para pelaku IKM menjalankan usaha yang digeluti.
"Ketersediaan kompor hemat energi dan murah biaya produksi menjadi salah satu pertimbangan kami untuk mengajukan bantuan kompor listrik ke PLN," ujarnya.
Ia berharap, pengajuan bantuan bisa difasilitasi PT PLN melalui program kepedulian sosial dari perusahaan milik negara tersebut.
"Kami sudah serahkan data IKM ke perusahaan tersebut, namun sepertinya belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat," ujarnya.
Menurut dia, PT PLN saat ini belum memberikan bantuan kompor listrik ke pelaku IKM perorangan karena masih fokus pada bantuan kompor untuk kelompok pelaku usaha yang berlokasi di satu kawasan.
"Mereka sedang fokus ke kelompok pelaku usaha yang berada di satu lokasi, misalnya pujasera, pusat kuliner, kawasan wisata dan lokasi terpadu lainnya karena ini berkaitan dengan fasilitas daya listrik yang akan disiapkan PLN," katanya.
Selain mengajukan bantuan kompor listrik, Pemkab Bangka Barat juga telah menyerahkan data pelaku UMKM ke PT PLN untuk program bantuan alat pendukung produksi.
"Kebetulan PLN juga akan menyalurkan bantuan CSR berupa alat produksi, seperti blender, mixer dan lainnya. Kami sudah serahkan data pelaku UMKM dan nantinya akan diverifikasi oleh PLN bersama petugas dari Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian untuk menentukan pelaku yang layak mendapatkan bantuan tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Kami telah bertemu dengan manajemen PLN untuk membahas pengajuan bantuan kompor listrik, kami berharap disetujui sehingga bisa meringankan modal usaha para pelaku IKM lokal," kata Kepala Bidang Industri Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Bangka Barat Agus Setyadi di Mentok, Jumat.
Menurut dia, ketersediaan alat pendukung usaha dengan biaya produksi murah dan praktis akan sangat membantu para pelaku IKM menjalankan usaha yang digeluti.
"Ketersediaan kompor hemat energi dan murah biaya produksi menjadi salah satu pertimbangan kami untuk mengajukan bantuan kompor listrik ke PLN," ujarnya.
Ia berharap, pengajuan bantuan bisa difasilitasi PT PLN melalui program kepedulian sosial dari perusahaan milik negara tersebut.
"Kami sudah serahkan data IKM ke perusahaan tersebut, namun sepertinya belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat," ujarnya.
Menurut dia, PT PLN saat ini belum memberikan bantuan kompor listrik ke pelaku IKM perorangan karena masih fokus pada bantuan kompor untuk kelompok pelaku usaha yang berlokasi di satu kawasan.
"Mereka sedang fokus ke kelompok pelaku usaha yang berada di satu lokasi, misalnya pujasera, pusat kuliner, kawasan wisata dan lokasi terpadu lainnya karena ini berkaitan dengan fasilitas daya listrik yang akan disiapkan PLN," katanya.
Selain mengajukan bantuan kompor listrik, Pemkab Bangka Barat juga telah menyerahkan data pelaku UMKM ke PT PLN untuk program bantuan alat pendukung produksi.
"Kebetulan PLN juga akan menyalurkan bantuan CSR berupa alat produksi, seperti blender, mixer dan lainnya. Kami sudah serahkan data pelaku UMKM dan nantinya akan diverifikasi oleh PLN bersama petugas dari Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian untuk menentukan pelaku yang layak mendapatkan bantuan tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022