Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memastikan kebutuhan hewan kurban terpenuhi karena pasokan masih berlanjut lancar.
"Kami memastikan stok kebutuhan hewan kurban baik sapi maupun kambing dapat terpenuhi dari target kebutuhan," kata Kepala Bidang Peternakan DKPP Belitung Suparman, di Tanjung Pandan, Minggu.
Menurutnya, target kebutuhan sapi di Belitung pada perayaan Idul Adha 2022 mencapai 500 ekor dan kambing sebanyak 1.500 ekor, sedangkan saat ini baru tersedia 360 ekor sapi dan kambing 2.384 ekor.
"Untuk stok kambing sudah melampaui kebutuhan masyarakat dan sapi masih terus dipasok dari Provinsi Lampung dan Nusa Tenggara Barat, bahkan diperkirakan ada 285 ekor sapi akan masuk," ujarnya pula.
Dia mengatakan jumlah kebutuhan hewan kurban baik sapi dan kambing tahun 2022 lebih banyak dibandingkan tahun 2021, yakni kebutuhan sapi kurban sebanyak 483 ekor dan kambing 1.247 ekor.
"Untuk mengantisipasi penyebaran wabah PMK, kami bersama Satgas PMK melakukan pengawasan intensif di sejumlah kandang dan tempat penjualan hewan kurban," katanya lagi.
Hewan kurban yang dipastikan sehat dan layak untuk kurban, kata dia, dipasangkan kalung penanda sehat, sehingga memudahkan masyarakat yang akan membeli hewan kurban.
"Kami sengaja tidak mendatangkan hewan kurban dari Provinsi Aceh dan Jawa Timur, karena ada larangan terkait wabah penyakit mulut dan kuku pada sapi," kata dia pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Kami memastikan stok kebutuhan hewan kurban baik sapi maupun kambing dapat terpenuhi dari target kebutuhan," kata Kepala Bidang Peternakan DKPP Belitung Suparman, di Tanjung Pandan, Minggu.
Menurutnya, target kebutuhan sapi di Belitung pada perayaan Idul Adha 2022 mencapai 500 ekor dan kambing sebanyak 1.500 ekor, sedangkan saat ini baru tersedia 360 ekor sapi dan kambing 2.384 ekor.
"Untuk stok kambing sudah melampaui kebutuhan masyarakat dan sapi masih terus dipasok dari Provinsi Lampung dan Nusa Tenggara Barat, bahkan diperkirakan ada 285 ekor sapi akan masuk," ujarnya pula.
Dia mengatakan jumlah kebutuhan hewan kurban baik sapi dan kambing tahun 2022 lebih banyak dibandingkan tahun 2021, yakni kebutuhan sapi kurban sebanyak 483 ekor dan kambing 1.247 ekor.
"Untuk mengantisipasi penyebaran wabah PMK, kami bersama Satgas PMK melakukan pengawasan intensif di sejumlah kandang dan tempat penjualan hewan kurban," katanya lagi.
Hewan kurban yang dipastikan sehat dan layak untuk kurban, kata dia, dipasangkan kalung penanda sehat, sehingga memudahkan masyarakat yang akan membeli hewan kurban.
"Kami sengaja tidak mendatangkan hewan kurban dari Provinsi Aceh dan Jawa Timur, karena ada larangan terkait wabah penyakit mulut dan kuku pada sapi," kata dia pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022