PT Timah Tbk akan mendistribusikan sebanyak 239 ekor hewan kurban bagi masjid dan stakeholder di wilayah operasional perusahaan. 

Ratusan ekor sapi ini akan disebarkan ke Kabupaten Bangka sebanyak 50 ekor, Kabupaten Bangka Barat sebanyak 39 ekor, Kabupaten Bangka Selatan 32 ekor, kabupaten Karimun sebanyak 29 ekor, Kota Pangkalpinang 28 ekor, Kabupaten Belitung Timur sebanyak 23 ekor, Kabupaten Bangka Tengah sebanyak 17 ekor, Kabupaten Belitung 11 ekor, Kabupaten Meranti tujuh ekor dan Jakarta sebanyak tiga ekor. 

Secara simbolis hewan kurban ini telah diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah sebanyak 17 ekor pada Sabtu (2/7/2022) lalu. 

Hewan kurban ini akan didistribusikan oleh anak usaha PT Timah Tbk PT Timah Agro Manunggal (TAM) pada H-3 hingga H-1 jelang lebaran ke seluruh penerima. 

Selain PT TAM, PT Timah Tbk juga melibatkan peternak lokal untuk menyediakan sapi kurban yang akan didistribusikan kepada masyarakat. 

"Pembagian hewan kurban ini merupakan agenda rutin tahunan yang dilakukan perusahaan. Hal ini sebagai komitmen perusahaan untuk terus berbagi," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan. 

Anggi menyebutkan, PT Timah Tbk tidak hanya melibatkan PT TAM untuk menyuplai sapi. Namun juga masyarakat memberdayakan pertenak lokal. 

"PT Timah Tbk juga bersinergi dengan perternak lokal di masing-masing wilayah. Namun tetap dengan memenuhi ketentuan seperti kondisi kesehatan hewan dan lainnya," ucapnya. 

Sementara itu, Kepala Divisi Pertanian PT TAM Dodi Kristanto mengatakan, sapi-sapi yang akan didistribusikan sudah siap dalam dan dalam keadaan sehat. 

Adapun jenis sapi yang akan didistribusikan kepada penerima dari PT Timah Tbk berjenis sapi madura, simental, bali dan sapi lokal dengan bobot berkisar 250-400 kg/ekor. 

Ia menyebutkan, PT TAM juga melibatkan peternak lokal untuk memenuhi kebutuhan sapi dari PT Timah Tbk, adapun beberapa peternak lokal seperti peternak di Bangka Selatan, Bangka Tengah dan Bangka Barat. 

"PT TAM kedapatan menyuplai 160 ekor untuk di seluruh wilayah Bangka, dari 160 ekor itu tidak semuanya dari PT TAM. Kami juga libatkan peternak lokal dari masing-masing wilayah. Untuk yang di luar Pulau Bangka juga PT Timah Tbk melibatkan peternak lokal," ucapnya. 

Menghadapi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi, menurutnya pihaknya akan melakukan dua kali pemeriksaan hewan kurban sebelum didistribusikan kepada penerima. 

"Memang PMK ini sedang menjadi perhatian kita bersama, makanya kita juga selektif memilih sapi. Untuk yang kita ambil dari peternak lokal itu mereka harus memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan yang dinyatakan bebas PMK, kondisi kesehatan hewannya baik dan sudah cukup usia," sambungnya. 

Lebih lanjut, ia menyampaikan untuk memastikan hewan tersebut sehat, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan kembali sapi sebelum didistribuksikan kepada penerima. 

"Kita melakukan pemeriksaan dua kali, pertama saat kita memilih sapinya apakah itu sudah dilengkapi SKKH dan memenuhi persyaratan. Pemeriksaan kedua akan dilakukan saat sapi akan didistribusikan ke masing-masing penerima. Screening ini penting untuk memastikan sapi-sapi ini betul-betul sehat," sebutnya. 

Jumlah sapi yang didistribusikan PT Timah Tbk tahun 2022 ini lebih banyak dibandingkan tahun 2021. Dimana tahun 2021 hewan kurban yang disalurkan sebanyak 203 ekor.

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022