Pangkalpinang (ANTARA) - Dalam rangka memperingati Idul Adha 1445 Hijriah keluarga besar PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung menyelenggarakan kegiatan penyembelihan hewan kurban dan salurkan 1.300 paket daging kepada kaum dhuafa, warga sekitar, pondok Pesantren dan Tenaga Alih Daya PLN.
Adapun hewan qurban terdiri 13 ekor sapi dan 5 ekor kambing yang disebar di Pulau Bangka dan Belitung. Shohibul qurban atau orang yang berkurban di PLN Babel terdiri dari karyawan PLN Babel dan keluarganya.
General Manager PLN UIW Bangka Belitung, Mohammad Munief Budiman mengatakan kegiatan ini merupakan ibadah yang dilakukan umat muslim diseluruh dunia, di PLN Babel sendiri hal ini sebagai wujud syukur insan PLN atas segala upaya keberhasilan dalam menerangi negeri dan dapat memberikan kebahagiaan dan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Pelaksanaan kegiatan qurban ini bukan hanya sebagai bentuk ibadah dan ketaatan kepada Allah Subhana wa taala, tetapi juga sebagai wujud kepedulian sosial dan kebersamaan kita dalam membantu sesama, terutama bagi saudara-saudara kita yang kurang mampu”, ujar Munief yang turut hadir dalam pelaksanaan penyembelihan Hewan qurban dilokasi halaman kantor PLN Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Babel di Air Anyir.
Ia juga menambahkan bahwa Idul Adha mengajarkan kita tentang arti pengorbanan dan keikhlasan, seperti yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim alaihi salam.
“Program ini menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antara PLN dan masyarakat. Sehingga keberadaan PLN tidak hanya dirasakan melalui layanan kelistrikan, tetapi juga melalui berbagai program sosial yang turut dirasakan masyarakat”, tambah Munief.
Untuk memastikan keamanan daging yang akan ditebar layak di konsumsi, panitia pelaksana ibadah Idul Adha 1445 H PLN Babel juga bekerjasama dengan dokter hewan dalam melakukan pengecekan kesehatan hewan qurban, daging, serta bagian hati hewan qurban tersebut.
“Dalam pemeriksaan yang saya lakukan yakni bagian daging, hati, jantung dan jeroan dalam kondisi bagus semua yang menandakan bahwa sapi ini sehat dan tidak ditemukan penyakit yang dapat membahayakan orang yang mengkonsumsi dagingnya. Sehingga tidak perlu khawatir terhadap keamanan dari daging dan bagian lainnya tersebut”, ungkap dokter hewan Correy.