Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan jumlah  penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di daerah itu pada September 2015 tercatat 123 orang atau menurun dibandingkan dengan Agustus 2015 yang mencapai 156 orang.

"Meskipun kemarau masih terjadi di kota ini namun penemuan penyakit itu justru mengalami penurunan, hal itu menunjukkan bahwa masyarakat mulai menyadari pentingnya menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat," kata Staf Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Pangkalpinang Tri Endarianto di Pangkalpinang, Senin.

Ia menjelaskan penemuan terbanyak di Puskesmas Gerunggang mencapai 67 penderita dengan rincian 43 laki-laki dan 24 perempuan, di Melintang 19 penderita dengan rincian 10 laki-laki dan sembilan perempuan, di Pangkalbalam 13 penderita dengan rincian enam laki-laki dan tujuh perempuan, di Taman Sari tujuh penderita yang terdiri atas empat laki-laki dan tiga perempuan.

Di Kacang Pedang dan Pasir Putih masing-masing empat penderita dengan rincian di Kacang Pedang dua laki-laki dan dua perempuan, di Pasir Putih satu laki-laki dan tiga perempuan, di Selindung tiga penderita yakni dua laki-laki dan satu perempuan, di Girimaya dua penderita perempuan dan di Air Itam satu penderita laki-laki.

"Rata-rata yang terserang penyakit itu kisaran usia 1 hingga 4 tahun, hal itu kemungkinan karena sistem kekebalan tubuh mereka belum cukup bagus untuk menahan virus yang menjadi bibit penyakit itu," ujarnya.

Ia mengimbau kepada warga yang beraktivitas di luar ruangan untuk menggunakan masker karena saat kemarau lebih banyak debu yang beterbangan, apa lagi bagi yang sering bepergian menggunakan sepeda motor.

"Selain itu, kabut asap kiriman dari daerah lain terkadang juga datang menyelimuti kota ini, maka itu diharapkan untuk tetap waspada terhadap berbagai penyakit, usahakan kondisi tubuh tetap bugar," ujarnya.

Ia menjelaskan gejala ISPA yaitu hidung tersumbat, paru-paru terasa terhambat, batuk-batuk dan tenggorkan sakit, serta merasa kelelahan.

"Jika terserang penyakit itu tubuh tidak bisa mendapatkan oksigen yang cukup karena infeksi yang terjadi di bagian saluran pernapasan dan kondisi itu bisa berakibat fatal jika tidak segera dilakukan pertolongan secepat mungkin," ujarnya.

Pewarta: Mulki

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015