Sekretaris Daerah Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Naziarto menghadiri Malam Penganugerahan Apresiasi Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2022, yang bertempat di Hotel Novotel Bogor, Jum'at (22/7/2022).
Setelah perjalanan panjang, dan perjuangan yang tentu tidak mudah, Provinsi Kep. Babel akhirnya dinobatkan menjadi salah satu dari delapan provinsi yang mendapatkan Penghargaan KLA Kategori Provila.
Selain itu, suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Kep. Babel, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia (RI) Bintang Puspayoga mengatakan bahwa dari sekian banyak provinsi yaitu 34 provinsi, hanya delapan provinsi yang bisa dikatakan sebagai provinsi layak anak.
"Dari penganugerahan malam ini, setelah dilakukan penilaian secara objektif, akan diberikan penghargaan untuk 312 kabupaten/kota yang terdiri dari delapan utama, 66 nindya, 117 madya, 121 pratama. Selain itu pula akan diberikan apresiasi kepada provinsi yang sudah berupaya keras untuk mewujudkan provinsi layak anak yang pada tahun ini, tercatat dari 34 provinsi, baru delapan provinsi," ujar Menteri PPPA RI.
Delapan provinsi tersebut di antaranya Provinsi Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Proses evaluasi ini tentu melewati proses yang panjang dan objektif pula. Selain itu, diketahui bahwa kabupaten/kota dapat dikatakan layak anak, apabila mempunyai sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak, perlindungan khusus anak secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan.
Lalu, Program Apresiasi KLA kepada kabupaten/kota yang mendukung upaya pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak ini, merupakan bagian penting, untuk mewujudkan Indonesia Layak Anak (IDOLA) di tahun 2030.
Proses evaluasi KLA kali ini berbeda dari tahun sebelumnya, karena sudah meningkatkan peran provinsi dalam pelaksanaan evaluasi KLA. Dengan harapan, di tahun selanjutnya, provinsi dapat memberikan penilaian lebih objektif dan transparan.
Selain Pemerintah Provinsi Kep. Babel yang menerima penghargaan, kabupaten/kota di Kep. Babel juga mendapatkan penghargaan pula. Di mana untuk Penghargaan KLA Kategori Pratama diraih oleh Kabupaten Belitung dan Bangka Barat. Kemudian Penghargaan KLA Kategori Madya diterima oleh Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Kabupaten Belitung Timur, dan Kabupaten Bangka Selatan. Terakhir, Kabupaten Bangka Tengah meraih Penghargaan KLA Kategori Nindya.
Dalam acara ini, Menteri PPPA RI Bintang juga berpesan bahwa meraih penghargaan bukanlah tujuan dari suatu daerah, melainkan harus dijadikan sebagai lecutan agar lebih baik lagi dalam terus menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak. Ini dikarenakan, menurutnya anak-anak adalah generasi penerus yang nantinya akan menjadi Pemimpin Bangsa. Untuk itu, secara bersama-sama harus dijaga haknya, dan dilindungi.
"Kalau bicara kabupaten/kota layak anak, sebenarnya sudah harus menjadi komitmen semua pimpinan daerah. Karena anak-anak ini adalah masa depan kita, generasi penerus bangsa kita," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Setelah perjalanan panjang, dan perjuangan yang tentu tidak mudah, Provinsi Kep. Babel akhirnya dinobatkan menjadi salah satu dari delapan provinsi yang mendapatkan Penghargaan KLA Kategori Provila.
Selain itu, suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Kep. Babel, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia (RI) Bintang Puspayoga mengatakan bahwa dari sekian banyak provinsi yaitu 34 provinsi, hanya delapan provinsi yang bisa dikatakan sebagai provinsi layak anak.
"Dari penganugerahan malam ini, setelah dilakukan penilaian secara objektif, akan diberikan penghargaan untuk 312 kabupaten/kota yang terdiri dari delapan utama, 66 nindya, 117 madya, 121 pratama. Selain itu pula akan diberikan apresiasi kepada provinsi yang sudah berupaya keras untuk mewujudkan provinsi layak anak yang pada tahun ini, tercatat dari 34 provinsi, baru delapan provinsi," ujar Menteri PPPA RI.
Delapan provinsi tersebut di antaranya Provinsi Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Proses evaluasi ini tentu melewati proses yang panjang dan objektif pula. Selain itu, diketahui bahwa kabupaten/kota dapat dikatakan layak anak, apabila mempunyai sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak, perlindungan khusus anak secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan.
Lalu, Program Apresiasi KLA kepada kabupaten/kota yang mendukung upaya pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak ini, merupakan bagian penting, untuk mewujudkan Indonesia Layak Anak (IDOLA) di tahun 2030.
Proses evaluasi KLA kali ini berbeda dari tahun sebelumnya, karena sudah meningkatkan peran provinsi dalam pelaksanaan evaluasi KLA. Dengan harapan, di tahun selanjutnya, provinsi dapat memberikan penilaian lebih objektif dan transparan.
Selain Pemerintah Provinsi Kep. Babel yang menerima penghargaan, kabupaten/kota di Kep. Babel juga mendapatkan penghargaan pula. Di mana untuk Penghargaan KLA Kategori Pratama diraih oleh Kabupaten Belitung dan Bangka Barat. Kemudian Penghargaan KLA Kategori Madya diterima oleh Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Kabupaten Belitung Timur, dan Kabupaten Bangka Selatan. Terakhir, Kabupaten Bangka Tengah meraih Penghargaan KLA Kategori Nindya.
Dalam acara ini, Menteri PPPA RI Bintang juga berpesan bahwa meraih penghargaan bukanlah tujuan dari suatu daerah, melainkan harus dijadikan sebagai lecutan agar lebih baik lagi dalam terus menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak. Ini dikarenakan, menurutnya anak-anak adalah generasi penerus yang nantinya akan menjadi Pemimpin Bangsa. Untuk itu, secara bersama-sama harus dijaga haknya, dan dilindungi.
"Kalau bicara kabupaten/kota layak anak, sebenarnya sudah harus menjadi komitmen semua pimpinan daerah. Karena anak-anak ini adalah masa depan kita, generasi penerus bangsa kita," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022