Delegasi International Conference on Suistanable Enviroment, Agriculture and Tourism (ICOSEAT) mengunjungi Kampoeng Reklamasi PT Timah Tbk di Air Jangkang Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna melihat langsung pengelolaan bekas tambang timah itu.

"Kami mengapresiasi PT Timah Tbk memfasilitasi para delegasi ICOSEAT untuk melihat langsung pengelolaan lingkungan lahan bekas tambang menjadi destinasi wisata," kata Ketua Panitia ICOSEAT Candra Setiawan di Air Jangkang, Minggu.

Ia menilai Kampoeng Reklamasi Air Jangkang PT Timah Tbk ini sangat menarik bagi semua peserta ICOSEAT dari berbagai mancanegara ini, karena bekas penambangan ini tidak hanya menjadi destinasi wisata baru tetapi juga menjadi kawasan pertanian dan wisata pendidikan.

"Ini sangat menarik bagi semua peserta dalam pengelolaan lahan bekas tambang bijih timah ini dan diharapkan ini bisa menjadi edukasi dan inspirasi dan temuan dalam pengelolaan lingkungan yang dilakukan PT Timah Tbk," ujarnya.

Salah satu delegasi ICOSEAT, Kaushalya dari Korea Selatan mengatakan kawasan reklamasi ini bagus, hanya perlu dilakukan pengembangan.

"Ini bagus lahan bekas tambang dikelola tapi perlu dilakukan pemeliharaan yang rutin, karena di sini banyak kawasan yang menarik, ada pertanian dan lainnya. Beberapa fasilitas juga harus ditambah," katanya.

Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk Abdullah Umar Baswedan mengatakan Kampung Reklamasi Air Jangkang seluas 32 hektare ini mengusung konsep agro, energi dan wisata pendidikan serta sebagai kawasan penyelamatan flora dan fauna yang dilindungi pemerintah.

"Program kampoeng reklamasi PT Timah Tbk telah menjadi destinasi wisata baru yang sangat mendukung program pemerintah daerah dalam meningkatkan kunjungan wisatawan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah ini," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022