Seorang nenek asal Kabupaten Simeulue Sarmida (60) ditemukan meninggal dunia gantung diri dalam rumah di kawasan Gampong Ie Masen, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh.
"Telah ditemukan satu orang wanita gantung diri atas nama Sarmida (60) pada Rabu sore (27/7) sekitar pukul 16.00 WIB," kata Kapolsek Ulee Kareng Iptu Roby Afrizal, di Banda Aceh, Kamis.
Roby mengatakan, saat anaknya Rini Yulisa pergi bekerja ia masih melihat korban (Ibu kandung saksi) tengah beraktifitas seperti biasa membersihkan rumah.
Kemudian, sekira pukul 16.00 WIB saksi pulang ke rumahnya dan melihat korban telah meninggal dunia dengan posisi tergantung di pentelasi pintu kamar mandi menggunakan tali berwarna orange.
Setelah menerima laporan, tim langsung mengidentifikasi TKP dan jenazah di bawa ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) menggunakan ambulance untuk dilakukan visum.
"Namum, sesampainya di rumah sakit pihak dari keluarga menolak untuk dilakukan visum, sepakat bahwa kejadian ini merupakan suatu musibah," ujarnya.
Roby menambahkan, berdasarkan keterangan keluarga korban mengalami kelainan jiwa, dan obat yang digunakan telah habis dikonsumsi oleh korban selama ini telah lama habis.
"Sebelumnya korban juga pernah melakukan percobaan bunuh diri di Simeulue sekitar tahun 2012 silam," demikian Iptu Roby.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Telah ditemukan satu orang wanita gantung diri atas nama Sarmida (60) pada Rabu sore (27/7) sekitar pukul 16.00 WIB," kata Kapolsek Ulee Kareng Iptu Roby Afrizal, di Banda Aceh, Kamis.
Roby mengatakan, saat anaknya Rini Yulisa pergi bekerja ia masih melihat korban (Ibu kandung saksi) tengah beraktifitas seperti biasa membersihkan rumah.
Kemudian, sekira pukul 16.00 WIB saksi pulang ke rumahnya dan melihat korban telah meninggal dunia dengan posisi tergantung di pentelasi pintu kamar mandi menggunakan tali berwarna orange.
Setelah menerima laporan, tim langsung mengidentifikasi TKP dan jenazah di bawa ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) menggunakan ambulance untuk dilakukan visum.
"Namum, sesampainya di rumah sakit pihak dari keluarga menolak untuk dilakukan visum, sepakat bahwa kejadian ini merupakan suatu musibah," ujarnya.
Roby menambahkan, berdasarkan keterangan keluarga korban mengalami kelainan jiwa, dan obat yang digunakan telah habis dikonsumsi oleh korban selama ini telah lama habis.
"Sebelumnya korban juga pernah melakukan percobaan bunuh diri di Simeulue sekitar tahun 2012 silam," demikian Iptu Roby.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022