PT Timah Tbk bersama Forkopimda Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan warga melakukan penanaman sebanyak 4.600 bibit mangrove di pesisir pantai Belolaut, Mentok sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Asisten Bidang Administrasi dan Umum Kabupaten Bangka Barat Herzon di Mentok, Jumat, mengatakan penanaman mangrove tersebut diharapkan dapat memberikan kesadaran dan edukasi kepada masyarakat agar mencintai lingkungan dan berusaha memperbaiki lingkungan agar kembali seperti semula.

Mangrove berperan penting dalam menjaga ekosistem wilayah pesisir karena berfungsi menahan abrasi, tempat kembang biak ikan, udang, kepiting dan jenis hewan lainnya.

"Pemkab Bangka Barat mengapresiasi kepada PT Timah yang telah berkontribusi serta telah memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar pesisir pantai di Desa Belolaut. Semoga melalui CSR ini tetap berlanjut dan berhasil di masa depan," kata Herzon.

Selain melakukan penanaman bibit mangrove, pada kegiatan itu juga dilaksanakan penenggelaman rumpon dan peluncuran mobil sehat.

General Manager PT Timah Tbk, Ahmad Syamhadi mengatakan keberadaan timah tidak bisa di pisahkan dari dinamika Bangka Belitung, terutama Bangka Barat sebagai titik pusat ekspor timah.

"Sebagai kewajiban perusahaan untuk sering melakukan penanaman mangrove dan dampaknya sangat positif. Untuk hari ini 4.600 bibit kita tanam di pesisir pantai Belolaut," katanya.

Menurut dia, kegiatan itu merupakan bentuk komitmen perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan yang sejauh ini dinilai sudah cukup bagus dan diupayakan ke depan akan terus ditingkatkan.

"Kolaborasi perusahaan dengan unsur Forkopimda dan warga setempat sekaligus menyambut ulang tahun PT Timah ke-46," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022