Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Ridwan Djamaluddin menghadiri "Kelakar Gawai G20" di Rumah Adat Belitung, Tanjungpandan.
Pertemuan ini dihadiri oleh Bupati Belitung Sahani Saleh, Bupati Belitung Timur Burhanuddin, Anggota DPD RI Provinsi Kepulauan Babel, Darmansyah, Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Babel, Hellyana, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan Forkopimda terkait.
Kelakar Gawai G20 merupakan pertemuan serius namun santai, yang membicarakan mengenai persiapan-persiapan yang telah dan akan dilakukan oleh pemerintah daerah menjelang pertemuan tingkat menteri pembangunan Development Working Group (DWG) G20 di Belitung pada tanggal 7-9 September 2022 mendatang.
Acara ini dimoderatori oleh Suryadi Saman yang juga merupakan Wakil Gubernur Kepulauan Babel pertama periode tahun 2002-2007.
Pj. Gubernur Ridwan mengatakan, Development Working Group merupakan kelompok kerja pembangunan, pembangunan di sini diterjemahkan sebagai pembangunan menyeluruh yang berorientasi kepada masyarakat. Pada momen Kelakar Gawai G20, Pj. Gubernur Ridwan ingin menonjolkan keterlibatan masyarakat.
"Slogan dalam tema G20 yakni Recover Together, Recover Stronger dalam rangka pembangunan, konteksnya pembangunan yang berkelanjutan, ramah lingkungan dan menjadi tema Babel Berbasis kemaritiman," jelasnya.
Pihaknya juga meminta dukungan agar semua pihak dapat mengusung semangat kebersamaan, semangat kebhinekaan, semangat menghargai satu sama lain, mengakui eksistensinya sehingga dunia bertumbuh bersama.
"Bappenas RI adalah panitia resmi, namun sebagai tuan rumah yang baik, kami mengajak kita semua menjadi tuan rumah yang menyenangkan bagi tamu-tamu yang datang nantinya," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Belitung Sahani menceritakan bahwa saat ini Belitung sudah melakukan berbagai persiapan. Mulai dari tenaga medis, fasilitas kesehatan, penginapan, sarana prasarana dan siap melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, serta melakukan pendataan guna mendukung suksesnya pelaksanaan G20 ini.
"Sarana prasarana antara lain, tadinya bandara kita kurang gedung VIP, alhamdulillah berkat dukungan pak Pj. Gubernur hal ini sudah dikerjakan. Untuk penginapan, tempat pertemuan sudah siap 80 persen. Rumah makan juga sudah kami inventarisir dan kita berikan rekomendasi untuk dikunjungi jika kondisinya layak," ujar bupati yang kerap disapa Bang Sanem ini.
Bupati Belitung Timur, Burhanuddin mengutarakan jika dirinya menyambut baik dan mendukung persiapan G20, namun dirinya ingin agar kunjungan ini tidak dibatasi dan tidak terlalu diarahkan. Pihak pengunjung diberi kebebasan untuk mengunjungi berbagai destinasi yang mereka pilih sendiri untuk dikunjungi.
Anggota DPD RI Babel, Darmansyah dalam kesempatan ini juga memberikan masukan terkait venue yang telah disiapkan. Dirinya yang memang berada di komite UKM mengatakan untuk mempersiapkan beberapa venue yang disiapkan untuk menggelar produk UKM.
Selain itu menurutnya, perlu disiapkan tema tour untuk peserta, persiapan tour guide berbahasa Inggris. Kemudian, jika ingin menampilkan tarian kolosal juga bisa dilakukan di pendopo Pantai Tanjung Kelayang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Pertemuan ini dihadiri oleh Bupati Belitung Sahani Saleh, Bupati Belitung Timur Burhanuddin, Anggota DPD RI Provinsi Kepulauan Babel, Darmansyah, Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Babel, Hellyana, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan Forkopimda terkait.
Kelakar Gawai G20 merupakan pertemuan serius namun santai, yang membicarakan mengenai persiapan-persiapan yang telah dan akan dilakukan oleh pemerintah daerah menjelang pertemuan tingkat menteri pembangunan Development Working Group (DWG) G20 di Belitung pada tanggal 7-9 September 2022 mendatang.
Acara ini dimoderatori oleh Suryadi Saman yang juga merupakan Wakil Gubernur Kepulauan Babel pertama periode tahun 2002-2007.
Pj. Gubernur Ridwan mengatakan, Development Working Group merupakan kelompok kerja pembangunan, pembangunan di sini diterjemahkan sebagai pembangunan menyeluruh yang berorientasi kepada masyarakat. Pada momen Kelakar Gawai G20, Pj. Gubernur Ridwan ingin menonjolkan keterlibatan masyarakat.
"Slogan dalam tema G20 yakni Recover Together, Recover Stronger dalam rangka pembangunan, konteksnya pembangunan yang berkelanjutan, ramah lingkungan dan menjadi tema Babel Berbasis kemaritiman," jelasnya.
Pihaknya juga meminta dukungan agar semua pihak dapat mengusung semangat kebersamaan, semangat kebhinekaan, semangat menghargai satu sama lain, mengakui eksistensinya sehingga dunia bertumbuh bersama.
"Bappenas RI adalah panitia resmi, namun sebagai tuan rumah yang baik, kami mengajak kita semua menjadi tuan rumah yang menyenangkan bagi tamu-tamu yang datang nantinya," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Belitung Sahani menceritakan bahwa saat ini Belitung sudah melakukan berbagai persiapan. Mulai dari tenaga medis, fasilitas kesehatan, penginapan, sarana prasarana dan siap melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, serta melakukan pendataan guna mendukung suksesnya pelaksanaan G20 ini.
"Sarana prasarana antara lain, tadinya bandara kita kurang gedung VIP, alhamdulillah berkat dukungan pak Pj. Gubernur hal ini sudah dikerjakan. Untuk penginapan, tempat pertemuan sudah siap 80 persen. Rumah makan juga sudah kami inventarisir dan kita berikan rekomendasi untuk dikunjungi jika kondisinya layak," ujar bupati yang kerap disapa Bang Sanem ini.
Bupati Belitung Timur, Burhanuddin mengutarakan jika dirinya menyambut baik dan mendukung persiapan G20, namun dirinya ingin agar kunjungan ini tidak dibatasi dan tidak terlalu diarahkan. Pihak pengunjung diberi kebebasan untuk mengunjungi berbagai destinasi yang mereka pilih sendiri untuk dikunjungi.
Anggota DPD RI Babel, Darmansyah dalam kesempatan ini juga memberikan masukan terkait venue yang telah disiapkan. Dirinya yang memang berada di komite UKM mengatakan untuk mempersiapkan beberapa venue yang disiapkan untuk menggelar produk UKM.
Selain itu menurutnya, perlu disiapkan tema tour untuk peserta, persiapan tour guide berbahasa Inggris. Kemudian, jika ingin menampilkan tarian kolosal juga bisa dilakukan di pendopo Pantai Tanjung Kelayang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022