PT Timah Tbk membantu pengembangan usaha koperasi nelayan Desa Teluk Limau Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna memandirikan koperasi dan kesejahteraan nelayan tradisional daerah itu.
"Alhamdulillah, kami kembali mendapatkan bantuan alat tangkap ikan dari PT Timah Tbk," kata Ketua Koperasi Produsen Bahari Permai Lestari Desa Teluk Limau Syaiful Bahari di Teluk Limau, Minggu.
Ia mengatakan bantuan PT Timah Tbk sangat membantu koperasi untuk mengembangkan usaha sebagai pengumpul hasil tangkapan ikan nelayan tradisional, sehingga mereka tidak lagi menjual ikan kepada tengkulak.
"Koperasi ini menjadi penengah, tadinya para nelayan menjual ikan ke tengkulak yang harganya di bawah harga pasaran yang merugikan nelayan," katanya.
Menurut dia sebelum bantuan alat tangkap ikan ini, PT Timah Tbk juga telah menyalurkan bantuan freezer untuk membekukan ikan dan membuat es batu serta aliran listrik, membuat bubu dan fish finder (GPS) agar hasil tangkapan anggota kelompok semakin bertambah.
"Alhamdulillah, kami mendapat kepercayaan dari pemerintah desa untuk mengelola PPI di Desa Teluk Limau ini dan dengan ada koperasi nelayan bisa jual ikan ke koperasi serta bisa ikut berunding menentukan harga. Kalau ada untung kan untuk koperasi juga yang nantinya akan dibagikan ke anggota koperasi," katanya.
Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan mengatakan bantuan alat tangkap ikan ke koperasi nelayan ini sebagai komitmen perusahaan untuk meningkatkan usaha nelayan tradisional di lingkungan operasional.
"Kami berharap bantuan ini dapat meningkatkan usaha koperasi dalam memutus mata rantai pratik tengkulak yang merugikan nelayan tradisional," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Alhamdulillah, kami kembali mendapatkan bantuan alat tangkap ikan dari PT Timah Tbk," kata Ketua Koperasi Produsen Bahari Permai Lestari Desa Teluk Limau Syaiful Bahari di Teluk Limau, Minggu.
Ia mengatakan bantuan PT Timah Tbk sangat membantu koperasi untuk mengembangkan usaha sebagai pengumpul hasil tangkapan ikan nelayan tradisional, sehingga mereka tidak lagi menjual ikan kepada tengkulak.
"Koperasi ini menjadi penengah, tadinya para nelayan menjual ikan ke tengkulak yang harganya di bawah harga pasaran yang merugikan nelayan," katanya.
Menurut dia sebelum bantuan alat tangkap ikan ini, PT Timah Tbk juga telah menyalurkan bantuan freezer untuk membekukan ikan dan membuat es batu serta aliran listrik, membuat bubu dan fish finder (GPS) agar hasil tangkapan anggota kelompok semakin bertambah.
"Alhamdulillah, kami mendapat kepercayaan dari pemerintah desa untuk mengelola PPI di Desa Teluk Limau ini dan dengan ada koperasi nelayan bisa jual ikan ke koperasi serta bisa ikut berunding menentukan harga. Kalau ada untung kan untuk koperasi juga yang nantinya akan dibagikan ke anggota koperasi," katanya.
Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan mengatakan bantuan alat tangkap ikan ke koperasi nelayan ini sebagai komitmen perusahaan untuk meningkatkan usaha nelayan tradisional di lingkungan operasional.
"Kami berharap bantuan ini dapat meningkatkan usaha koperasi dalam memutus mata rantai pratik tengkulak yang merugikan nelayan tradisional," katanya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022