Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno akan memprioritaskan program digitalisasi pondok pesantren guna melahirkan sebanyak mungkin santri digitalpreneur.

"Ke depannya akan ada pelatihan, mentoring, sarana dan prasarana di pondok pesantren ini," kata Sandiaga Salahuddin Uno saat berkunjung ke Pondok Pesantren Hidayatussalikin yang terletak di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis.

Ia mengatakan digitalisasi pondok pesantren ini juga akan melibatkan pemerintah daerah, dunia usaha agar pilar akhlakul karimah (akhlak mulia) di pesantren ini dapat diwujudkan secara bersama-sama dengan semangat gotong royong.

"Ini akan menjadi program prioritas untuk meningkatkan kemampuan digitalisasi para santri untuk menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru dan berkualitas," ujar Sandiaga Uno.

Menurut dia pada masa sekarang ini, para santri harus kreatif dan inovatif, terutama karena Allah SWT telah memberikan kapasitas kepada manusia berupa imajinasi, inovasi, dan pola pikir bagaimana menyikapi ketidakmampuan dan keterbatasan dengan terobosan-terobosan.

"Bangka Belitung ini memberikan begitu banyak potensi berkah, baik itu objek pariwisatanya indah sekali dan kuliner juga enak-enak sekali," kata Menparekraf.

Ia mengatakan banyaknya potensi pariwisata dan kuliner ini, para santri bisa mengubah dan menjadi peluang usaha berbasis digitalisasi.

"Saat ingatkan usaha yang dikelola Pondok Pesantren Hidayatussalikin Pangkalpinang seperti air kemasan, mie, kopi ini akan menjadi usaha yang sangat besar," kata Sandiaga Uno.

Ia memprediksi usaha yang dikelola pondok pesantren tertua di Kota Pangkalpinang akan menjadi usaha yang sangat besar di Bangka Belitung ini.

"Ke depannya usaha pondok pesantren yang sangat besar ini akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat khususnya santri di daerah ini," kata Menparekraf.
 

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022