Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, gempa dengan magnitudo (M) 5 menggetarkan wilayah Lampung pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.46 WIB.
Episenter gempa terletak pada koordinat 6,34° LS ; 103,67° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 119 Km arah Selatan Kota Krui, Lampung pada kedalaman 43 km.
"Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia, tepatnya di zona Megathrust," kata Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Daryono juga mengatakan, gempa tektonik tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Baca juga: Gempa di Bengkulu tidak berpotensi tsunami
Baca juga: Bengkulu diguncang gempa 6,5 magnitudo
Pemantauan yang dilakukan oleh pihak BMKG juga menemukan belum adanya indikasi gempa susulan.
"Hingga pukul 03.05 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," kata dia.
BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat juga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa tersebut.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," demikian disampaikan BMKG dalam keterangannya.
Sebelumnya gempa dengan magnitudo 6,3 juga mengguncang wilayah Bengkulu pada Selasa sekitar pukul 21.31 WIB.
Episentrum gempa berada di 64 kilometer barat daya Kaur, Bengkulu, lokasi berada di 5.22 derajat Lintang Selatan dan 102.95 derajat Bujur Timur dengan kedalaman 12 kilometer.
BMKG juga memprediksi gempa yang mengguncang Bengkulu tersebut tidak berpotensi tsunami.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Episenter gempa terletak pada koordinat 6,34° LS ; 103,67° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 119 Km arah Selatan Kota Krui, Lampung pada kedalaman 43 km.
"Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia, tepatnya di zona Megathrust," kata Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Daryono juga mengatakan, gempa tektonik tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Baca juga: Gempa di Bengkulu tidak berpotensi tsunami
Baca juga: Bengkulu diguncang gempa 6,5 magnitudo
Pemantauan yang dilakukan oleh pihak BMKG juga menemukan belum adanya indikasi gempa susulan.
"Hingga pukul 03.05 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," kata dia.
BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat juga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa tersebut.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," demikian disampaikan BMKG dalam keterangannya.
Sebelumnya gempa dengan magnitudo 6,3 juga mengguncang wilayah Bengkulu pada Selasa sekitar pukul 21.31 WIB.
Episentrum gempa berada di 64 kilometer barat daya Kaur, Bengkulu, lokasi berada di 5.22 derajat Lintang Selatan dan 102.95 derajat Bujur Timur dengan kedalaman 12 kilometer.
BMKG juga memprediksi gempa yang mengguncang Bengkulu tersebut tidak berpotensi tsunami.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022