Pangkalpinang (Antara Babel) - Perekonomian di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada triwulan III 2015 tumbuh 1,08 persen dibanding triwulan II karena sebagian besar lapangan usaha mengalami laju pertumbuhan yang cukup tinggi.
Pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha jasa keuangan sebesar 13,47 persen, kemudian administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 3,84 persen serta pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 2,66 persen, ujar Kepala Badan Pusat Statistik Babel, Herum Fajarwati di Pangkalpinang, Minggu.
"Kondisi cuaca yang kondusif berdampak pada peningkatan hasil tangkapan ikan nelayan, puncak panen lada yang terjadi pada Agustus dan didorong harga jual yang masih tinggi, serta produksi kelapa sawit yang relatif masih stabil menjadi faktor pendorong tingginya laju pertumbuhan lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan," ujarnya.
Menurut dia, lapangan usaha yang mengalami kontraksi yaitu pertambangan dan penggalian sebesar 1,98 persen, penyediaan makanan dan minuman 1,18 persen, real estate 1,07 persen, dan jasa perusahaan 0,36 persen.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di provinsi itu pada triwulan III 2015 tercatat sebesar 3,96 persen atau melambat dibanding triwulan III 2014 sebesar 4,77 persen.
Ia menjelaskan, pertumbuhan tertinggi triwulan III 2015 terhadap 2014 dicapai oleh administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 11,17 persen, diikuti jasa keuangan 9,11 persen dan jasa pendidikan 8,59 persen.
"Penyebab tingginya laju pertumbuhan administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib karena pembayaran gaji ke-13 dan rapel gaji yang dibayarkan pada Juli 2015," ujarnya.
Ia mengatakan, struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di provinsi itu atas dasar harga berlaku pada triwulan III 2015 masih didominasi tiga lapangan usaha utama yaitu industri pengolahan sebesar 20,80 persen, pertanian, kehutanan dan perikanan 19,94 persen serta perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor sebesar 14,25 persen.
"Tetapi dari sisi laju pertumbuhan ketiga lapangan usaha tersebut tumbuh tidak terlalu besar masing-masing 1,20 persen, 6,28 persen, dan 4,74 persen," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
Pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha jasa keuangan sebesar 13,47 persen, kemudian administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 3,84 persen serta pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 2,66 persen, ujar Kepala Badan Pusat Statistik Babel, Herum Fajarwati di Pangkalpinang, Minggu.
"Kondisi cuaca yang kondusif berdampak pada peningkatan hasil tangkapan ikan nelayan, puncak panen lada yang terjadi pada Agustus dan didorong harga jual yang masih tinggi, serta produksi kelapa sawit yang relatif masih stabil menjadi faktor pendorong tingginya laju pertumbuhan lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan," ujarnya.
Menurut dia, lapangan usaha yang mengalami kontraksi yaitu pertambangan dan penggalian sebesar 1,98 persen, penyediaan makanan dan minuman 1,18 persen, real estate 1,07 persen, dan jasa perusahaan 0,36 persen.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di provinsi itu pada triwulan III 2015 tercatat sebesar 3,96 persen atau melambat dibanding triwulan III 2014 sebesar 4,77 persen.
Ia menjelaskan, pertumbuhan tertinggi triwulan III 2015 terhadap 2014 dicapai oleh administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 11,17 persen, diikuti jasa keuangan 9,11 persen dan jasa pendidikan 8,59 persen.
"Penyebab tingginya laju pertumbuhan administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib karena pembayaran gaji ke-13 dan rapel gaji yang dibayarkan pada Juli 2015," ujarnya.
Ia mengatakan, struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di provinsi itu atas dasar harga berlaku pada triwulan III 2015 masih didominasi tiga lapangan usaha utama yaitu industri pengolahan sebesar 20,80 persen, pertanian, kehutanan dan perikanan 19,94 persen serta perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor sebesar 14,25 persen.
"Tetapi dari sisi laju pertumbuhan ketiga lapangan usaha tersebut tumbuh tidak terlalu besar masing-masing 1,20 persen, 6,28 persen, dan 4,74 persen," ujarnya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015