Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meningkatkan kesadaran dan pemahaman pentingnya menjalankan prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) kepada para nelayan di daerah itu.

"Sosialisasi dan edukasi kepada para nelayan terus kami lakukan agar mereka semakin paham dan penuh kesadaran menjalankan prosedur K3, sehingga mampu meminimalkan risiko terjadinya kecelakaan saat melaut," kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat Wiratmo di Mentok, Selasa.

Menurut dia, bekerja sebagai nelayan tangkap memiliki risiko tinggi karena beraktivitas di tengah laut sehingga dibutuhkan persiapan yang matang dan cermat sebelum berangkat kerja.

Dengan mengikuti prosedur operasional K3 akan sangat mendukung aktivitas sehari-hari dalam menangkap ikan di laut dan diharapkan mampu meningkatkan produktivitas para nelayan di daerah itu.

"Penting bagi nelayan untuk memahami apa saja yang perlu disiapkan sebelum melaut, seperti memantau prakiraan cuaca, menyiapkan perlengkapan pendukung keselamatan dalam kapal, perlengkapan keselamatan kerja dan perlengkapan pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan," katanya.

Ia menjelaskan, peristiwa kecelakaan biasanya disebabkan oleh faktor manusia, seperti mengabaikan prosedur keselamatan, kurang persiapan, mengambil jalan pintas saat melaut, terlalu percaya diri, kurang paham informasi pendukung dan lainnya, selain itu ada juga faktor alam berupa gelombang tinggi, petir, dan badai.

Sebagai antisipasi, para nelayan wajib melakukan persiapan matang sebelum melaut, antara lain menyiapkan kacamata, jaket, jas hujan, sepatu, helm, sarung tangan, jaket pelampung, sedangkan alat keselamatan kapal berupa alat pemadam api ringan, pelampung pengaman, baju pelampung.

"Dan yang tidak kalah pentingnya adalah radio komunikasi, jangan mengandalkan telepon seluler karena di laut ada banyak lokasi yang tidak dijangkau sinyal telepon," katanya.

Selain memberikan pemahaman pentingnya K3 bagi nelayan, pihaknya juga memberikan edukasi tata cara kerja agar hasil tangkap ikan semakin meningkat.

Menurut dia, beberapa faktor yang dapat menjadi pertimbangan para nelayan saat akan melaut yaitu dengan memerhatikan kondisi lingkungan, antara lain temperatur air, kadar garam, tingkat keasaman, gerakan air, kedalaman perairan, bentuk dasar perairan, kandungan oksigen terlarut dan makanan yang tersedia untuk ikan.

Habitat ikan sangat dipengaruhi oleh kondisi perairan, seperti konsentrasi klorofil, salinitas, suhu permukaan laut, cuaca dan lainnya yang memberikan pengaruh terhadap dinamika dan pergerakan air laut, baik secara vertikal maupun horizontal.

"Dengan memahami daerah tangkap ikan yang baik dan dibantu peralatan pendukung yang memadahi diharapkan pada saat melaut para nelayan bisa mendapatkan hasil maksimal sehingga kesejahteraan semakin meningkat," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022