Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bangka Belitung (Babel) menyatakan indeks tendensi konsumen pada triwulan I/2013 sebesar 103,25 yang artinya kondisi ekonomi menurut persepsi konsumen meningkat dibanding triwulan sebelumnya.


"Membaiknya kondisi ekonomi konsumen ini karena meningkatnya pendapatan rumah tangga dengan nilai indeks sebesar 103,57," ujar Kepala BPS Babel,Teguh Pramono di Pangkalpinang, Selasa.


Selain itu, kata dia, faktor lain yang menjadi sumber pendorong membaiknya kondisi ekonomi konsumen triwulan ini yaitu pengaruh inflasi terhadap perilaku konsumsi rumah tangga, dengan nilai indeks sebesar 104,27.


Tingkat kenaikan harga rata-rata atau inflasi yang terjadi selama triwulan I/2013 sebesar 4,14 persen dengan rincian inflasi pada Januari: 1,25 persen, Februari: 1,19 persen dan Maret sebesar 1,7 persen.


"Meskipun tingkat inflasi triwulan ini cukup tinggi, namun kurang cukup berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah maupun mutu konsumsi makanan sehari-hari rumah tangga," ujarnya.


Ia mengatakan, tingkat konsumsi beberapa komoditas makanan dan bukan makanan yang tetap mengalami peningkatan indeks yaitu sebesar 101,21, walaupun tingkat optimismenya berkurang dari 105,46 di triwulan IV 2012 menjadi hanya sebesar 101,21 di triwulan ini.


"Secara umum ITK Babel Triwulan I/2013 lebih rendah nilainya dibandingkan ITK triwulan IV/2012," ujarnya.


Menurut dia, ITK merupakan indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan BPS melalui survei STK. ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan
mendatang.


"Pada pelaksanaan STK triwulan ini jumlah sampel yang dicacah sebanyak 146 rumah tangga," ujarnya.


Ia mengatakan, dengan adanya penyempurnaan kuesioner dan perubahan cakupan dalam setiap variabel maka pemberian nama variabel komponen indeks pada ITK Triwulan ini mengalami perubahan diantaranya pendapatan rumah tangga kini, sebelumnya pendapatan rumah tangga, pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi, sebelumnya Pengaruh inflasi dengan konsumsi makanan sehari-hari
Tingkat konsumsi beberapa komoditi makanan dan bukan makanan, sebelumnya tingkat konsumsi beberapa komoditas makanan (daging, ikan, susu, buah-buahan dan lainnya) dan bukan makanan (pakaian, perumahan, pendidikan, transportasi, kesehatan).


Sementara itu, ITK mendatang yaitu perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang, sebelumnya pendapatan rumahtangga mendatang, rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi, dan pesta/hajatan, sebelumnya rencana pembelian barang-barang tahan lama seperti TV, VCD/DVD player, radio, tape, komputer, HP, mebelair, kompor, tabung gas, kulkas, mesin cuci, oven AC, perhiasan berharga, kendaraan bermotor," demikian Teguh Pramono.

Pewarta: pewarta: aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013