Muntok (Antara Babel) - Sekolah Luar Biasa Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan menggelar berbagai lomba selama sepekan untuk memperingati Hari Difabel Internasional.
"Berbagai lomba keterampilan dan senam akan diikuti sejumlah sekolah dan instansi se-Bangka Barat. Kegiatan ini kami pusatkan di SLB Muntok pada 23 hingga 30 November 2015," kata Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Muntok Teguh Yulianto di Muntok, Minggu.
Ia mengatakan, penyelenggaraan pekan peringatan Hari Difabel Internasional atau yang biasa disebut Hari Internasional Penyandang Cacat (Hipencat) tersebut merupakan kegiatan untuk memberikan tambahan rasa percaya diri warga difabel.
"Selain itu kami juga ingin masyarakat mengetahui, menghargai dan respek terhadap keberadaan hasil karya mereka," kata dia.
Ia menerangkan, pada kegiatan yang digelar selama seminggu tersebut akan diisi berbagai lomba seperti lomba menggambar untuk anak sekolah dasar, baca puisi dan bercerita untuk tingkat SMP, lomba komik untuk tingkat SMA/sederajat dan lomba senam untuk umum, guru dan instansi.
Selama sepekan, kata dia, panitia juga menggelar pameran karya anak-anak difabel dan umum berupa souvenir, lukisan, kaos dan pernak-pernik lain yang berlokasi di komplek SLB Muntok, sedangkan pada hari puncak peringatan 30 November 2015 akan dilangsungkan gebyar pentas seni dan pembagian hadiah juara lomba.
"Pada kesempatan itu kami juga akan menggelar lelang karya hasil kreasi anak-anak difabel dan kegiatan penanaman pohon," kata dia.
Melalui kegiatan itu dia berharap masyarakat semakin menghargai keberadaan kaum difabel dan bisa ikut melindungi sekaligus memenuhi hak-hak penyandang cacat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Berbagai lomba keterampilan dan senam akan diikuti sejumlah sekolah dan instansi se-Bangka Barat. Kegiatan ini kami pusatkan di SLB Muntok pada 23 hingga 30 November 2015," kata Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Muntok Teguh Yulianto di Muntok, Minggu.
Ia mengatakan, penyelenggaraan pekan peringatan Hari Difabel Internasional atau yang biasa disebut Hari Internasional Penyandang Cacat (Hipencat) tersebut merupakan kegiatan untuk memberikan tambahan rasa percaya diri warga difabel.
"Selain itu kami juga ingin masyarakat mengetahui, menghargai dan respek terhadap keberadaan hasil karya mereka," kata dia.
Ia menerangkan, pada kegiatan yang digelar selama seminggu tersebut akan diisi berbagai lomba seperti lomba menggambar untuk anak sekolah dasar, baca puisi dan bercerita untuk tingkat SMP, lomba komik untuk tingkat SMA/sederajat dan lomba senam untuk umum, guru dan instansi.
Selama sepekan, kata dia, panitia juga menggelar pameran karya anak-anak difabel dan umum berupa souvenir, lukisan, kaos dan pernak-pernik lain yang berlokasi di komplek SLB Muntok, sedangkan pada hari puncak peringatan 30 November 2015 akan dilangsungkan gebyar pentas seni dan pembagian hadiah juara lomba.
"Pada kesempatan itu kami juga akan menggelar lelang karya hasil kreasi anak-anak difabel dan kegiatan penanaman pohon," kata dia.
Melalui kegiatan itu dia berharap masyarakat semakin menghargai keberadaan kaum difabel dan bisa ikut melindungi sekaligus memenuhi hak-hak penyandang cacat.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015