Pelaku UMKM dan ekonomi kreatif berhasil meraup ratusan juta selama berlangsungnya kegiatan Development Ministerial Meeting (DMM) G20 di "Kampong Kecit" Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang, Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Jumlah transaksi UMKM selama pesta rakyat G20 di "Kampong Kecit" kurang lebih mencapai Rp100 juta," kata perwakilan KEK Pariwisata Tanjung Kelayang, Daniel Alexander di Sijuk, Selasa.
Menurut dia, selama berlangsungnya kegiatan DMM G20 mulai 7-9 September sentra pameran UMKM tersebut cukup ramai dikunjungi oleh para delegasi dan tamu undangan.
"Stand UMKM cukup ramai dikunjungi oleh para delegasi dari berbagai negara dan tamu undangan lainnya. Mereka datang melihat sekaligus berbelanja produk UMKM khas Belitung," ujarnya.
Ia mengatakan, selama pelaksanaan DMM G20, pihaknya menyediakan puluhan stand UMKM di lokasi yang bernama "Kampong Kecit".
"Kami tidak menarik biaya apapun kepada para pelaku UMKM yang berjualan di "Kampong Kecit" selama berlangsungnya G20," katanya.
Ia menyebutkan, pelaksanaan DMM G20 telah berhasil membangkitkan perekonomian masyarakat di daerah itu setelah pandemi COVID-19, tidak hanya di dalam Kawasan KEK Tanjung Kelayang namun juga di luar kawasan KEK.
"Di luar KEK ramai orang berjualan makanan. Selama pelaksanaan G20 rumah makan ramai dan homestay juga penuh," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Jumlah transaksi UMKM selama pesta rakyat G20 di "Kampong Kecit" kurang lebih mencapai Rp100 juta," kata perwakilan KEK Pariwisata Tanjung Kelayang, Daniel Alexander di Sijuk, Selasa.
Menurut dia, selama berlangsungnya kegiatan DMM G20 mulai 7-9 September sentra pameran UMKM tersebut cukup ramai dikunjungi oleh para delegasi dan tamu undangan.
"Stand UMKM cukup ramai dikunjungi oleh para delegasi dari berbagai negara dan tamu undangan lainnya. Mereka datang melihat sekaligus berbelanja produk UMKM khas Belitung," ujarnya.
Ia mengatakan, selama pelaksanaan DMM G20, pihaknya menyediakan puluhan stand UMKM di lokasi yang bernama "Kampong Kecit".
"Kami tidak menarik biaya apapun kepada para pelaku UMKM yang berjualan di "Kampong Kecit" selama berlangsungnya G20," katanya.
Ia menyebutkan, pelaksanaan DMM G20 telah berhasil membangkitkan perekonomian masyarakat di daerah itu setelah pandemi COVID-19, tidak hanya di dalam Kawasan KEK Tanjung Kelayang namun juga di luar kawasan KEK.
"Di luar KEK ramai orang berjualan makanan. Selama pelaksanaan G20 rumah makan ramai dan homestay juga penuh," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022