Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengimbau masyarakat melakukan gerakan 3M (Menguras, Menimbun, dan Menutup) guna mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu.
"Gerakan 3M diyakini efektif guna mencegah penyebaran penyakit DBD," kata Kepala Dinas Kesehatan Belitung Dian Faridah di Tanjung Pandan, Kamis.
Ia berharap masyarakat dapat melaksanakan gerakan 3M, seperti menguras bak mandi, menimbun barang bekas, dan menutup tempat penampungan air yang berpotensi menjadi tempat bersarang nyamuk demam berdarah.
"Masyarakat diharapkan peduli dengan kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal terutama di saat musim penghujan sekarang ini," ujarnya.
Dinkes Belitung mencatat jumlah kasus DBD di daerah itu selama Januari hingga September 2022 mencapai 164 kasus yang tersebar di sejumlah kecamatan setempat.
"Memang pada tahun ini jumlah kasus DBD tercatat mengalami peningkatan," ujarnya.
Pihaknya telah melakukan beberapa upaya preventif dan promosi kesehatan guna mengantisipasi peningkatan jumlah kasus DBD di wilayah itu.
"Promosi kesehatan kami lakukan dengan iklan layanan masyarakat, spanduk, dan brosur mengenai upaya pencegahan demam berdarah dengue," katanya.
Dinkes Belitung juga mengoptimalkan pelaksanaan pengasapan dan pembagian bubuk abate kepada masyarakat.
Ia berharap, masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggal masing-masing guna mencegah penyebaran DBD.
"Kalau ada ditemukan kasus DBD pertama kami akan lakukan penyelidikan epidemiologi oleh puskesmas di wilayah kerjanya hal ini untuk melakukan pelacakan kasus DBD," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Gerakan 3M diyakini efektif guna mencegah penyebaran penyakit DBD," kata Kepala Dinas Kesehatan Belitung Dian Faridah di Tanjung Pandan, Kamis.
Ia berharap masyarakat dapat melaksanakan gerakan 3M, seperti menguras bak mandi, menimbun barang bekas, dan menutup tempat penampungan air yang berpotensi menjadi tempat bersarang nyamuk demam berdarah.
"Masyarakat diharapkan peduli dengan kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal terutama di saat musim penghujan sekarang ini," ujarnya.
Dinkes Belitung mencatat jumlah kasus DBD di daerah itu selama Januari hingga September 2022 mencapai 164 kasus yang tersebar di sejumlah kecamatan setempat.
"Memang pada tahun ini jumlah kasus DBD tercatat mengalami peningkatan," ujarnya.
Pihaknya telah melakukan beberapa upaya preventif dan promosi kesehatan guna mengantisipasi peningkatan jumlah kasus DBD di wilayah itu.
"Promosi kesehatan kami lakukan dengan iklan layanan masyarakat, spanduk, dan brosur mengenai upaya pencegahan demam berdarah dengue," katanya.
Dinkes Belitung juga mengoptimalkan pelaksanaan pengasapan dan pembagian bubuk abate kepada masyarakat.
Ia berharap, masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggal masing-masing guna mencegah penyebaran DBD.
"Kalau ada ditemukan kasus DBD pertama kami akan lakukan penyelidikan epidemiologi oleh puskesmas di wilayah kerjanya hal ini untuk melakukan pelacakan kasus DBD," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022