Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar operasi pasar murah di 21 titik, sebagai langkah pengendalian dan stabilisasi harga bahan kebutuhan pokok.

"Ini sebagai langkah pengendalian harga di tingkat konsumen dan jangan sampai terjadi tingginya inflasi daerah," kata Bupati Belitung Timur, Burhanuddin di Manggar, Rabu.

Pemkab Belitung Timur melakukan kerja sama antar daerah untuk komoditas tertentu dan juga bekerja sama dengan para distributor dalam kabupaten.

"Selama ini pengawasan terhadap distributor utama yang memasok bahan kebutuhan pokok dari Tanjungpandan ke daerah ini sangat lemah, maka perlu tim khusus melakukan pengawasan distribusi barang," kata Aan, sapaan akrab bupati.

Pemkab Belitung Timur saat ini sedang melakukan upaya percepatan pembangunan pelabuhan khusus bongkar muat, untuk mengendalikan inflasi dan pengendalian harga barang kebutuhan pokok.

“Selain itu, perlunya swasembada pangan khususnya bahan pokok seperti beras, sayuran, cabai dan bawang, dengan mendorong warga menjalankan program "yuk ke ume" atau ayo bertanam di perkarangan rumah," ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa pemerintah daerah perlu melakukan kerja sama antar daerah khususnya pendistribusian komoditas pokok seperti cabai, bawang merah dan beras.

"Kita perlu melakukan kerjasama antar daerah yaitu memfasilitasi distribusi pangan khususnya cabai dan bawang merah dari daerah pemasok yang surplus ke Belitung Timur," katanya.

Bupati mengatakan itu juga menyikapi arahan Presiden Joko Widodo dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri tentang pengendalian inflasi di daerah dalam upaya antisipasi kenaikan harga BBM.

"Kegiatan dimaksud dalam rangka stabilisasi harga dan ketersediaan produk dengan harga terjangkau dalam bentuk operasi pasar murah," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022