Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin menjadikan Gebyar Sekolah Luar Biasa (SLB) se-Kepulauan Babel sebagai wadah pengembangan kreatifitas siswa berkebutuhan khusus, agar mampu mandiri dan berprestasi.

"Saya berharap gebyar tahun ini dapat meningkatkan prestasi anak-anak berkebutuhan khusus ke tingkat nasional," kata Ridwan Djamaluddin di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan Gebyar SLB 2022 merupakan komitmen pemerintah provinsi dalam memotivasi siswa untuk berprestasi, berkompetisi, dan berkolaborasi, sekaligus ajang silaturahmi antarguru, siswa dan insan SLB se-Provinsi Kepulauan Babel.

"Dalam mengembangkan kreativitas anak-anak ini, perlu dilakukan pembinaan melalui langkah-langkah konseptual, terencana, terarah dan berkesinambungan," ujarnya.

Ia mengaku selama 4,5 bulan menjabat sebagai Penjabat Gubernur Kepulauan Babel dirinya bekerja dengan otak, tetapi khusus hari ini bekerja dengan hati untuk memotivasi dan mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus menampilkan berbagai perlombaan seperti bernyanyi, menari, bermusik hingga hafalan ayat-ayat Alquran.

"Kalau untuk anak-anak biasa kita memberikan 10 perhatian, tapi kalau luar biasa ini harus dengan 20 perhatian," katanya.

Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kepulauan Babel, drg. Sri Utami Soedarsono berharap gebyar ini menjadi wadah khusus untuk mengembangkan bakat dan kreativitas anak didik dan pendidik, untuk bersinergi dan saling mendukung satu sama lainnya.

"Saya menilai gebyar ini menunjukkan komitmen kuat pemprov untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi peserta didik berkebutuhan khusus, agar mereka mampu mengembangkan potensi dan bakat pada banyak bidang untuk mencapai kemandirian setelah menyelesaikan pendidikan," katanya. 

 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022