Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengembangkan tanaman pangan cepat panen di lahan bekas penambangan bijih timah.

"Saat melihat dari atas pesawat, Babel ini tanahnya subur walaupun banyak terdapat kolam bekas tambang timah," kata Budi Waseso di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengaku senang mendengar laporan Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin yang sedang mengembangkan tanaman pangan dengan memanfaatkan lahan-lahan bekas penambangan bijih timah dalam mengendalikan inflasi dari sektor pangan.

"Dari atas pesawat, saya melihat tanaman-tanaman seperti kelapa sawit, lada dan lainnya. Nah ada potensi unit pertanahan di sini, cocoknya ditanam apa? yang menyangkut pangan dan apa saja yang bisa diolah," ujarnya.

Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin mengatakan pengembangan tanaman pangan di lahan bekas tambang untuk meningkatkan produksi pangan dan sayur mayur petani lokal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggi.

"Saat ini hasil petani lokal baru 20 persen untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, sementara sisanya didatangkan dari luar daerah," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, Pemprov Kepulauan Babel menggencarkan Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen seperti padi, cabai, bawang merah, jagung, sayur mayur, buah-buahan hingga budi daya ikan air tawar di lahan-lahan bekas penambangan bijih timah ini.

"Kita semua mengambil pelajaran dari berbagai kondisi yang ada seperti perang Ukraina-Rusia, pertambangan, inflasi, serta PMK (Penyakit Mulut Kuku) yang menyerang ternak, untuk terus mengelola ketahanan pangan Bangka Belitung untuk menjadi lebih baik," katanya.

 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022