Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama Januari hingga Juni 2022, telah membantu 5.283 jiwa korban bencana alam terdampak cuaca ekstrem di daerah itu.
"Kami mengimbau masyarakat lebih waspada, karena kondisi fenomena cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang dan petir akan terus berlangsung hingga akhir tahun ini," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan selama Januari hingga Juni 2022, Tim Reaksi Cepat BPBD Provinsi Kepulauan Babel telah menangani 93 kejadian bencana dampak cuaca ekstrim, seperti banjir, angin puting beliung, banjir rob, kebakaran dan kecelakaan kapal nelayan di laut.
"Kami bersama pemerintah daerah telah membantu korban, seperti makanan, air bersih dan bahan bangunan untuk meringankan beban para korban bencana alam ini," ujarnya.
Ia menjelaskan total korban bencana terdampak cuaca ekstrem ini mencapai 1.846 kepala keluarga (KK) atau 5.283 jiwa dan korban jiwa meninggal sebanyak delapan orang.
Sementara kerusakan bangunan akibat bencana alam ini sebanyak 1.060 bangunan dengan rincian 949 rusak ringan, 84 rusak sedang dan 27 rusak berat.
"Bencana alam banjir ini tidak hanya merusak 40 unit fasilitas umum, tetapi juga merusak lahan pertanian seluas 35 hektare," katanya.
Menurut dia, melihat situasi dan kondisi cuaca sekarang ini, dalam beberapa minggu ke depan diperkirakan hujan lebat disertai angin kencang dan petir akan terus terjadi.
"Hujan lebat ini diperkirakan akan terjadi mulai siang, sore hingga pagi, sehingga potensi bencana alam seperti banjir, angin puting beliung dan sambaran petir cukup besar terjadi di daerah ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Kami mengimbau masyarakat lebih waspada, karena kondisi fenomena cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang dan petir akan terus berlangsung hingga akhir tahun ini," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan selama Januari hingga Juni 2022, Tim Reaksi Cepat BPBD Provinsi Kepulauan Babel telah menangani 93 kejadian bencana dampak cuaca ekstrim, seperti banjir, angin puting beliung, banjir rob, kebakaran dan kecelakaan kapal nelayan di laut.
"Kami bersama pemerintah daerah telah membantu korban, seperti makanan, air bersih dan bahan bangunan untuk meringankan beban para korban bencana alam ini," ujarnya.
Ia menjelaskan total korban bencana terdampak cuaca ekstrem ini mencapai 1.846 kepala keluarga (KK) atau 5.283 jiwa dan korban jiwa meninggal sebanyak delapan orang.
Sementara kerusakan bangunan akibat bencana alam ini sebanyak 1.060 bangunan dengan rincian 949 rusak ringan, 84 rusak sedang dan 27 rusak berat.
"Bencana alam banjir ini tidak hanya merusak 40 unit fasilitas umum, tetapi juga merusak lahan pertanian seluas 35 hektare," katanya.
Menurut dia, melihat situasi dan kondisi cuaca sekarang ini, dalam beberapa minggu ke depan diperkirakan hujan lebat disertai angin kencang dan petir akan terus terjadi.
"Hujan lebat ini diperkirakan akan terjadi mulai siang, sore hingga pagi, sehingga potensi bencana alam seperti banjir, angin puting beliung dan sambaran petir cukup besar terjadi di daerah ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022