Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mewaspadai masuknya buaya muara di pemukiman warga terdampak banjir rob, karena dapat membahayakan keselamatan korban banjir dampak pasang air laut ini.
"Kami sudah menyiagakan petugas di titik-titik banjir rob ini," kata Kabid P2K BPBD Kota Pangkalpinang Nur Ikhsan di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan saat ini banjir rob dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 50 centimeter terjadi di Kelurahan Opas, Pasir Putih dan wilayah lainnya yang berdekatan dengan aliran sungai yang mengarah ke laut.
"Hingga saat ini, kami belum menemukan dan menerima laporan adanya hewan buas seperti buaya, ular dan binatang berbahaya lainnya yang masuk ke pemukiman warga terdampak banjir rob ini," katanya.
Ia mengatakan potensi masuknya buaya dan ular ke pemukiman warga terdampak banjir rob ini cukup tinggi, sehingga diminta masyarakat untuk waspada dan berhati-hati agar terhindar dari serangan hewan berbahaya ini.
"Masyarakat terdampak banjir diminta berhati-hati dan selalu memeriksa keadaan sekitar dan dalam rumahnya, karena dikuatirkan ada hewan buas di lingkungannya," katanya.
Ia meminta para orang tua untuk tidak membiarkan anak-anaknya bermain atau mandi-mandi di genangan air banjir rob ini, untuk menghindari serangan hewan buas ini.
"Warga harus waspada, karena kita tidak mengetahui keberadaan hewan buas ini. Jangan sampai terjadi serangan buaya dan ular menyerang anak-anak yang bermain di genangan banjir rob ini," katanya.