Ibu kota Ukraina, Kiev dan kota lainnya Lviv, Ternopil serta Dnipro digempur Rusia pada Senin setelah mereka menuduh Ukraina menyusun ledakan dahsyat yang menghancurkan jembatan utama penghubung Rusia dan Krimea.
Penyiaran publik Suspilne yang mengutip layanan darurat mengatakan terdapat korban tewas dan korban luka di Kiev, tanpa memberikan informasi lebih lanjut mengenai korban tewas.
"Terjadi sejumlah ledakan di distrik Shevchenskivskyi - di pusat ibu kota," kata Wali Kota Kiev Vitali Klitschko Klitschko di Telegram. "Informasi lebih lanjut nanti."
Wartawan Reuters melihat sebuah gerobak besar di salah satu persimpangan di pusat kota tersebut dan mobil-mobil di dekatnya hancur lebur.
Ledakan juga dilaporkan di kota Lviv, Ternopil dan Zhytomyr di Ukraina barat dan di Kota Dnipro di Ukraina tengah.
Rusia mengalami kemunduran di Kiev dalam menghadapi perlawanan sengit yang didukung senjata Barat.
Semenjak itu Moskow dan proksinya berfokus di selatan dan Donbas, sebuah wilayah timur yang terdiri atas Luhansk dan Donetsk.
Mereka mengerahkan artileri dalam jumlah besar di beberapa medan pertempuran paling parah di Eropa sejak Perang Dunia II.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Penyiaran publik Suspilne yang mengutip layanan darurat mengatakan terdapat korban tewas dan korban luka di Kiev, tanpa memberikan informasi lebih lanjut mengenai korban tewas.
"Terjadi sejumlah ledakan di distrik Shevchenskivskyi - di pusat ibu kota," kata Wali Kota Kiev Vitali Klitschko Klitschko di Telegram. "Informasi lebih lanjut nanti."
Wartawan Reuters melihat sebuah gerobak besar di salah satu persimpangan di pusat kota tersebut dan mobil-mobil di dekatnya hancur lebur.
Ledakan juga dilaporkan di kota Lviv, Ternopil dan Zhytomyr di Ukraina barat dan di Kota Dnipro di Ukraina tengah.
Rusia mengalami kemunduran di Kiev dalam menghadapi perlawanan sengit yang didukung senjata Barat.
Semenjak itu Moskow dan proksinya berfokus di selatan dan Donbas, sebuah wilayah timur yang terdiri atas Luhansk dan Donetsk.
Mereka mengerahkan artileri dalam jumlah besar di beberapa medan pertempuran paling parah di Eropa sejak Perang Dunia II.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022