Moskow (ANTARA) - Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan badan dunia itu menyerukan masyarakat global untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dalam konflik Ukraina di tengah isu pengerahan pasukan dari negara-negara Barat ke Ukraina.
"Kami telah menyerukan agar konflik ini segera diakhiri dan tidak mendorong eskalasi lebih lanjut dari satu pihak atau pihak lain.
Kami ingin melihat konflik ini berakhir demi warga sipil di Ukraina, demi warga sipil di Rusia. Kami ingin melihat konflik ini berakhir sesuai dengan resolusi majelis umum, hukum internasional, dan integritas teritorial," kata Dujarric pada Senin.
Minggu lalu, Badan Intelijen Rusia (SVR) menyatakan negara-negara Barat berencana mengerahkan sekita 100.000 "penjaga keamanan" di Ukraina untuk untuk memulihkan kemampuan tempur Ukraina.
Moskow mengatakan pasokan senjata dari Barat untuk Ukraina menghambat penyelesaian konflik dan secara langsung melibatkan negara-negara NATO dalam konflik.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menegaskan bahwa setiap kargo yang berisi senjata untuk Ukraina akan menjadi target yang sah bagi Rusia.
Berita Terkait
Rusia tawari Ukraina bertukar 630 tahanan perang
28 November 2024 10:42
Rusia luncurkan rudal balistik, NATO tegaskan dukungan bagi Ukraina
27 November 2024 12:19
Pasukan Korut menyamar sebagai penduduk Rusia untuk lawan Ukraina
25 November 2024 12:12
Zelenskyy optimistis perang Ukraina akan berakhir pada 2025
24 November 2024 13:06
Amerika Serikat akan izinkan Ukraina gunakan ranjau penghambat pergerakan Rusia
21 November 2024 18:31
Rupiah melemah di tengah memanasnya konflik Ukraina dan Rusia
21 November 2024 10:21
Penggunaan rudal barat oleh Ukraina bisa picu Rusia gunakan nuklir
20 November 2024 10:51
Biden izinkan Ukraina gunakan rudal jarak jauh AS gempur Rusia
18 November 2024 09:38