Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama mengupayakan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan rampung pada 2026 yang berlaku untuk guru madrasah ataupun guru agama di sekolah umum seluruh Indonesia.
Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam keterangan di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa program yang sekaligus dalam rangkaian sertifikasi guru itu merupakan solusi strategis dalam mengatasi kesenjangan di lingkungan Kementerian Agama.
Pelaksanaan sertifikasi PPG dalam jabatan Kementerian Agama akan dimulai pada 1 Maret 2025 yang dilaksanakan secara serentak di 56 LPTK dengan lima angkatan yang masing-masing berlangsung selama 45 hari.
Kementerian Agama mencatat total ada sebanyak 620.716 guru yang di bawah binaan mereka saat ini. Rinciannya adalah untuk guru Madrasah sebanyak 484.678 orang, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah umum sebanyak 95.367 orang, guru agama Kristen 29.002 orang, guru agama Katolik 11.115 orang, guru agama Hindu 494 orang, guru agama Buddha 689 orang, dan guru agama Konghucu 176 orang.
Ia optimistis dengan pendekatan yang lebih efisien dan terstruktur, kualitas pendidikan madrasah dan pendidikan agama di sekolah umum akan semakin meningkat melalui program sertifikasi ini.
Seleksi peserta sertifikasi PPG akan dilakukan Kementerian Agama melalui sistem berbasis data untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.
Pola PPG dalam jabatan dengan tambahan disesuaikan dengan komponen pendampingan untuk memastikan efektivitas proses belajar mengajar melalui Learning Management System (LMS) yang diterapkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
"Ini adalah langkah nyata untuk meningkatkan kapasitas guru madrasah maupun guru agama di sekolah umum," ujarnya.