Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengajak insan media untuk bekerja sama bersama pemerintah dalam menyebarkan energi positif terkait penanganan bencana di sejumlah daerah terdampak.
Menurutnya, kolaborasi dan narasi yang membangun sangat dibutuhkan agar proses pemulihan berjalan lebih cepat dan efektif.
"Di sini semua butuh kerja sama, kekompakan, energi positif. Ayo kita sama-sama, saya ada di sini. Kalau niat bantu, ayo sama-sama hibur warga, timbulkan optimisme, bikin ketawa, timbulkan senyum. Ayo kita saling bantu, saling jaga, saling dukung, sebarkan energi," ujar Teddy dalam konferensi pers penanganan bencana di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat.
Teddy menegaskan pemerintah pusat bersama pemerintah daerah serta masyarakat telah bekerja keras melakukan evakuasi serta mempercepat penanganan sejak hari pertama terjadinya bencana.
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga telah terjun langsung untuk memantau situasi di lapangan agar penanganan berjalan optimal.
Prabowo sudah tiga kali berkunjung ke Aceh dan mengunjungi enam kabupaten, Sumatera Utara dua kali dan Sumatera barat dua kali. Sementara Wakil Presiden Gibran juga sudah dua kali ke lokasi terdampak bencana.
Meski sempat muncul berbagai masukan dan kritik, lanjut Teddy, pemerintah langsung menindaklanjuti dengan membangun jembatan yang berhasil diselesaikan dalam waktu sekitar satu minggu.
Tidak hanya itu, Presiden juga memimpin rapat koordinasi di Banda Aceh dengan menghadirkan hampir 15 menteri dan jajaran terkait, serta meninjau daerah-daerah yang akses jalur daratnya baru terbuka, seperti Aceh Tamiang, Kabupaten Bener Meriah, dan Aceh Tengah.
Teddy menekankan meskipun bencana terjadi di tiga provinsi, pemerintah pusat sejak awal telah melakukan penanganan berskala nasional. Mobilisasi besar-besaran dilakukan dengan melibatkan lebih dari 50 ribu personel gabungan TNI, Polri, Basarnas, BNPB, serta para relawan.
Meski demikian, Teddy mengakui penanganan belum sepenuhnya sempurna. Karena itu, ia mengajak seluruh pihak, termasuk media dan masyarakat, untuk bahu-membahu membantu di lapangan.
"Jadi, kalau ada di antara saudara-saudara yang dianugerahkan Tuhan, punya pengaruh, entah itu kecil atau besar, dan punya kemampuan untuk berbicara panjang lebar, gunakanlah dengan bijak. Bukan sebaliknya, memperumit, sampaikan pernyataan dan pertanyaan yang bijak. Jangan menggiring-giring seolah pemerintah tidak kerja," ujarnya.
