Kepala Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa menegaskan isu tsunami di Kabupaten Bangka Tengah merupakan informasi "hoax" atau bohong, karena Babel tidak termasuk dalam patahan dunia yang mengakibatkan tsunami.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan air laut surut di perairan Kabupaten Bangka Tengah pada Rabu (12/10) kemarin dipengaruhi fenomena pasang surut yang biasa, terlebih gaya tarik bulan (full moon pada 10 hingga 12 Oktober 2022) yang besar menyebabkan air surut sampai jauh.

"Fenomena air pasang yang jauh ini tidak perlu kawatir, karena air akan kembali ketika gaya tarik tersebut melemah atau saat air laut akan pasang," ujarnya.

Menurut da Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masuk tipe pasut diurnal (tunggal) yang berarti dalam satu hari terjadi satu kali pasang dan satu kali surut.

Selain itu, Bangka Belitung tidak masuk dalam patahan-patahan dunia yang dapat mengakibatkan tsunami, malah harus lebih fokus ke patahan di laut Provinsi Sumatera Barat Sumbar.

"Jadi fenomena pasang surut air laut ini dipengaruhi bulan dan saat ini dikenal sebagai musim barat dan bulan pun berada dekat dengan bumi," katanya.

Oleh karena itu, masyarakt tidak perlu khawatir karena itu adalah pasang surut musiman, apalagi Babel tidak termasuk dalam lempeng aktif gempa yg akibatkan tsunami.

"Kami berharap masyarakat jangan panik menyikapi isu-isu tsunami yang akan terjadi di daerah ini," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022