Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) adalah instansi terdepan yang bertugas menangani kebencanaan di Bangka Belitung.
Dikomandoi Mikron Antariksa sebagai Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, BPBD menjadi instansi yang memiliki kinerja yang baik sepanjang tahun 2023 ini.
Ia mengatakan kinerja pegawai maupun TIM TRC BPBD Babel di sepanjang tahun 2023 sangat baik, karena ada beberapa langkah prioritas yang dilakukan oleh BPBD untuk meningkatkan kinerja pegawai seperti pelatihan untuk anggota TRC dan program-program pencegahan dan kesiapsiagaan bencana.
"Sepanjang tahun 2023 kami sudah melakukan langkah prioritas bagaimana agar kinerja pegawai di lingkungan kantor maupun TRC dapat terjaga sampai dengan akhir tahun 2023," katanya.
Mikron mengatakan pihaknya rutin memberikan pelatihan-pelatihan untuk pencegahan dan kesiapsiagaan yang bekerjasama dengan dinas-dinas lain seperti DLHK dan BWS dengan melakukan penanaman pohon serta bersih-bersih pantai.
Selain itu, BPBD juga sudah membuat rencana-rencana penguatan TIM TRC, memberikan penghargaan kepada relawan, serta memperkuat sarana dan prasarana infrastruktur di BPBD.
"Selain memperkuat Tim TRC kami juga memperkuat sarana dan prasarana infrastruktur di BPBD seperti pengadaan jembatan bailey yang sangat berguna apabila ada jembatan yang roboh. Kami memiliki dua jembatan bailey yang sangat membantu di musim penghujan seperti ini," tambah Mikron.
Satu hal yang tak kalah penting adalah sinergi Pentahelix dan menyebarluaskan kepada masyarakat terkait kegiatan BPBD. Berkoordinasi dengan steakholder seperti TNI/POLRI hingga ke media lokal di Bangka Belitung terkait berbagai event, tidak hanya di Natal dan Tahun Baru,tapi di kebencanaan seperti kebakaran hutan,banjir dan lain-lain.
"Sinergi pentahelix yang kami lakukan sangatlah penting, bukan hanya di event Nataru tapi juga di kebencanaan seperti kebakaran hutan dan lahan, banjir dan lain-lain seperti beberapa waktu lalu Korem mengadakan gladi posko," ujarnya.
Menurut Mikron semua itu bertujuan untuk berkoordinasi dan bersinergi. Begitu juga dengan dunia usaha pihaknya juga melakukan simulasi beberapa waktu lalu di Belitung dan merangkul mereka untuk ikut berpartisipasi.
"Kita juga mempromosikan kegiatan BPBD ini melalui informasi, komunikasi dan edukasi ke masyarakat ke tujuh kabupaten/kota, kerja sama dengan media untuk menyuarakan tentang semangat penanggulangan bencana dan siap untuk selamat," tutupnya.