Presiden RI Joko Widodo menyerap keluhan yang disampaikan sejumlah nelayan, salah satunya terkait kebutuhan mesin perahu, saat mengunjungi Kampung Nelayan Tanjung Laut, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis.
"Keluhan kawan-kawan (nelayan), mohon kiranya Bapak dapat menyentuh hati nelayan dengan bantuan berupa mesin. Karena mesin itu banyak yang punya orang, hanya bawa-bawa," kata salah satu nelayan, Sakijan, demikian seturut keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta.
Mendengar hal itu, Presiden Jokowi langsung menanyakan berapa banyak di antara nelayan di Tanjung Laut yang belum memiliki mesin perahu untuk kebutuhan melaut.
Sakijan menjawab kembali bahwa diperkirakan ada 30-40 nelayan yang belum memiliki mesin perahu.
Kepala Negara merespons keluhan tersebut dengan menyatakan bahwa akan menyediakan mesin-mesin perahu kebutuhan para nelayan yang akan diserahkan kepada koperasi setempat.
Baca juga: Presiden Jokowi tinjau pembangunan Pelabuhan Tanjungular Babel
Baca juga: Presiden Jokowi tinjau pembangunan smelter TSL PT Timah
"Ini nanti mesinnya diberi ke siapa? Ke koperasi? Koperasi apa namanya?" tanya Presiden Jokowi.
"Koperasi Berkah Bersama Ibu," jawab Sukijan.
"Koperasi Berkah Bersama Ibu? Namanya bagus banget," tutur Kepala Negara.
Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Babel volume produksi perikanan tangkap di provinsi tersebut mencapai 210.625 ton pada 2020 dengan jumlah nelayan sebanyak 41.747 orang.
Sementara itu data DKP Bangka Barat per Agustus lalu, selama dua triwulan pertama 2022 di kabupaten tersebut tercatat total produksi nelayan tangkap sebanyak 14.964 ton.
Peningkatan besar terjadi pada triwulan II/2022 yang mencatatkan total produksi nelayan tangkap sebanyak 12,016 ton, setelah hanya 2.948 ton di triwulan I/2022.
Khusus untuk Kecamatan Muntok, yang mencakup Kampung Nelayan Tanjung Laut, angka produksi nelayan tangkap triwulan II/2022 mencapai 2.763 ton atau meningkat dari hanya 785 ton di triwulan I.
Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Penjabat Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin, dan Bupati Bangka Barat Sukirman.
Baca juga: Presiden: pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular sudah 99 persen
Baca juga: Presiden Jokowi bagikan bansos di Pasar Muntok Bangka Barat
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Keluhan kawan-kawan (nelayan), mohon kiranya Bapak dapat menyentuh hati nelayan dengan bantuan berupa mesin. Karena mesin itu banyak yang punya orang, hanya bawa-bawa," kata salah satu nelayan, Sakijan, demikian seturut keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta.
Mendengar hal itu, Presiden Jokowi langsung menanyakan berapa banyak di antara nelayan di Tanjung Laut yang belum memiliki mesin perahu untuk kebutuhan melaut.
Sakijan menjawab kembali bahwa diperkirakan ada 30-40 nelayan yang belum memiliki mesin perahu.
Kepala Negara merespons keluhan tersebut dengan menyatakan bahwa akan menyediakan mesin-mesin perahu kebutuhan para nelayan yang akan diserahkan kepada koperasi setempat.
Baca juga: Presiden Jokowi tinjau pembangunan Pelabuhan Tanjungular Babel
Baca juga: Presiden Jokowi tinjau pembangunan smelter TSL PT Timah
"Ini nanti mesinnya diberi ke siapa? Ke koperasi? Koperasi apa namanya?" tanya Presiden Jokowi.
"Koperasi Berkah Bersama Ibu," jawab Sukijan.
"Koperasi Berkah Bersama Ibu? Namanya bagus banget," tutur Kepala Negara.
Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Babel volume produksi perikanan tangkap di provinsi tersebut mencapai 210.625 ton pada 2020 dengan jumlah nelayan sebanyak 41.747 orang.
Sementara itu data DKP Bangka Barat per Agustus lalu, selama dua triwulan pertama 2022 di kabupaten tersebut tercatat total produksi nelayan tangkap sebanyak 14.964 ton.
Peningkatan besar terjadi pada triwulan II/2022 yang mencatatkan total produksi nelayan tangkap sebanyak 12,016 ton, setelah hanya 2.948 ton di triwulan I/2022.
Khusus untuk Kecamatan Muntok, yang mencakup Kampung Nelayan Tanjung Laut, angka produksi nelayan tangkap triwulan II/2022 mencapai 2.763 ton atau meningkat dari hanya 785 ton di triwulan I.
Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Penjabat Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin, dan Bupati Bangka Barat Sukirman.
Baca juga: Presiden: pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular sudah 99 persen
Baca juga: Presiden Jokowi bagikan bansos di Pasar Muntok Bangka Barat
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022