Bupati Belitung, Sahani Saleh mengajak masyarakat di daerah itu mencegah penyakit kaki gajah dengan cara meminum obat antisipasi kaki gajah yang telah disalurkan oleh petugas dinas kesehatan setempat.
"Minum obat kaki gajah merupakan langkah antisipasi atau mencegah penyebaran penyakit kaki gajah tersebut," katanya di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, salah satu langkah mencegah meluasnya penyebaran penyakit kaki gajah tersebut adalah dengan mengkonsumsi obat-obatan yang sebelumnya telah disalurkan oleh dinas kesehatan setempat.
Bupati mengatakan, pasalnya apabila sudah terinfeksi penyakit tersebut yang ditandai dengan kondisi kaki membesar sehingga akan sulit untuk sembuh.
"Sebab, jika sudah terkena penyakit kaki gajah dan kakinya sudah membesar itu tidak ada obatnya," ujar dia.
Ia mengajak, masyarakat untuk meminum obat kaki gajah yang telah diberikan oleh petugas dinas kesehatan di daerah itu.
Pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak khawatir melihat dosis obat tersebut yang cukup banyak.
"Memang tidak ada obat yang manis, tapi obat tadi tidak manis dan tidak pahit dan saya tadi minum sembilan butir," katanya.
Dikatakannya, sebagai daerah destinasi pariwisata kondisi kesehatan masyarakat menjadi aspek yang sangat penting dan menjadi acuan wisatawan untuk berkunjung.
"Ini merupakan perhatian kita terhadap kesehatan, kaitannya penyakit pandemi, karena kalau ada malaria, DBD, dan kaki gajah, mana ada orang yang mau datang ke Belitung," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Minum obat kaki gajah merupakan langkah antisipasi atau mencegah penyebaran penyakit kaki gajah tersebut," katanya di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, salah satu langkah mencegah meluasnya penyebaran penyakit kaki gajah tersebut adalah dengan mengkonsumsi obat-obatan yang sebelumnya telah disalurkan oleh dinas kesehatan setempat.
Bupati mengatakan, pasalnya apabila sudah terinfeksi penyakit tersebut yang ditandai dengan kondisi kaki membesar sehingga akan sulit untuk sembuh.
"Sebab, jika sudah terkena penyakit kaki gajah dan kakinya sudah membesar itu tidak ada obatnya," ujar dia.
Ia mengajak, masyarakat untuk meminum obat kaki gajah yang telah diberikan oleh petugas dinas kesehatan di daerah itu.
Pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak khawatir melihat dosis obat tersebut yang cukup banyak.
"Memang tidak ada obat yang manis, tapi obat tadi tidak manis dan tidak pahit dan saya tadi minum sembilan butir," katanya.
Dikatakannya, sebagai daerah destinasi pariwisata kondisi kesehatan masyarakat menjadi aspek yang sangat penting dan menjadi acuan wisatawan untuk berkunjung.
"Ini merupakan perhatian kita terhadap kesehatan, kaitannya penyakit pandemi, karena kalau ada malaria, DBD, dan kaki gajah, mana ada orang yang mau datang ke Belitung," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022