Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajak warga mewaspadai kemungkinan munculnya beberapa penyakit saat musim hujan, antara lain diare, infeksi saluran pernapasan akut (ispa) dan demam berdarah dengue (DBD).
"Tiga penyakit ini yang lazim meningkat di musim hujan, namun bisa dicegah sejak dini dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan gerakan 3M atau menguras, menutup, dan mengubur berbagai barang yang bisa menampung air sebagai tempat kembang biak nyamuk," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat M. Putra Kusuma di Mentok, Selasa.
Menurut dia, beberapa penyakit tersebut cenderung mudah menular atau menyebar pada musim hujan, terlebih jika hujan yang mengguyur sampai mengakibatkan banjir.
"Untuk penyakit diare paling sering terjadi anak bawah lima tahun. Diare sangat erat kaitannya dengan kebersihan individu dan dapat dicegah dengan PHBS," ujarnya.
Ia mengatakan pada musim hujan yang disertai banjir akan mengakibatkan sumber air minum warga, khususnya sumur gali dan sumur bor yang tidak terlalu dalam, akan berisiko tercemar dan kurang aman untuk dikonsumsi.
Sebagai upaya pencegahan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain tidak menggunakan air yang sudah tercemar air banjir untuk kebutuhan konsumsi, merebus air minum hingga mendidih, menjaga kebersihan lingkungan, menghindari tumpukan sampah di sekitar tempat tinggal, dan buang air besar di jamban.
"Biasakan juga mencuci tangan dengan sabun agar terhindar dari kuman, terutama pada saat sebelum makan, setelah dari toilet, dan setelah memegang hewan," katanya.
Selain itu, Putra menganjurkan masyarakat mengonsumsi makanan dan minuman yang sudah dimasak, sedanngkan bagi ibu-ibu yang memiliki bayi diminta untuk memberikan ASI eksklusif pada enam bulan pertama guna membentuk antibodi yang bermanfaat dalam melawan mikro organisme penyebab diare.
"Sebagai upaya pencegahan penyebaran ISPA, bagi warga yang batuk dan demam diimbau untuk istirahat cukup dan berobat ke dokter, serta menutup mulut saat batuk dan tidak meludah sembarangan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Tiga penyakit ini yang lazim meningkat di musim hujan, namun bisa dicegah sejak dini dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan gerakan 3M atau menguras, menutup, dan mengubur berbagai barang yang bisa menampung air sebagai tempat kembang biak nyamuk," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat M. Putra Kusuma di Mentok, Selasa.
Menurut dia, beberapa penyakit tersebut cenderung mudah menular atau menyebar pada musim hujan, terlebih jika hujan yang mengguyur sampai mengakibatkan banjir.
"Untuk penyakit diare paling sering terjadi anak bawah lima tahun. Diare sangat erat kaitannya dengan kebersihan individu dan dapat dicegah dengan PHBS," ujarnya.
Ia mengatakan pada musim hujan yang disertai banjir akan mengakibatkan sumber air minum warga, khususnya sumur gali dan sumur bor yang tidak terlalu dalam, akan berisiko tercemar dan kurang aman untuk dikonsumsi.
Sebagai upaya pencegahan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain tidak menggunakan air yang sudah tercemar air banjir untuk kebutuhan konsumsi, merebus air minum hingga mendidih, menjaga kebersihan lingkungan, menghindari tumpukan sampah di sekitar tempat tinggal, dan buang air besar di jamban.
"Biasakan juga mencuci tangan dengan sabun agar terhindar dari kuman, terutama pada saat sebelum makan, setelah dari toilet, dan setelah memegang hewan," katanya.
Selain itu, Putra menganjurkan masyarakat mengonsumsi makanan dan minuman yang sudah dimasak, sedanngkan bagi ibu-ibu yang memiliki bayi diminta untuk memberikan ASI eksklusif pada enam bulan pertama guna membentuk antibodi yang bermanfaat dalam melawan mikro organisme penyebab diare.
"Sebagai upaya pencegahan penyebaran ISPA, bagi warga yang batuk dan demam diimbau untuk istirahat cukup dan berobat ke dokter, serta menutup mulut saat batuk dan tidak meludah sembarangan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022